Fotokita.net -Innalillahi wa innailaihi rojiun, jarang tampil di televisi, artis lawas ini mendadak kehilangan ibunda tercinta sehari sebelum puasa: mohon dimaafkan.
Kuspuji Istiningdyah atau dikenal dengan Iis Sugianto adalah seorang penyanyi berkebangsaan Indonesia yang populer di era 1980-an.
Wanita kelahiran Jakarta17 November 1961 ini tenar lewat albumJangan Sakiti Hatinya yang dipoles oleh mendiang musisi Rinto Harahap.
Pada September 2020, Iis Sugianto mengabarkan dirinya pernah dinyatakan positif Covid-19.
Iis Sugianto membagikan pengalamannya sejak awal mengalami gejala hingga selama berjuang melawan virus selama sekitar tiga minggu.
Iis Sugianto menceritakan awalnya ia mengalami demam dengan suhu yang sangat tinggi, tetapi bisa tiba-tiba kembali normal.
"Saya memberanikan diri memeriksa ke lab sendiri dan akhirnya dinyatakan sakit tifus. Tapi di hari ketiga demam sangat tinggi 38,7 derajat saya merasa tidak tenang," ungkap Iis Sugianto, dikutip dari kanal YouTube Iis Sugianto New, Rabu (16/9/2020).
Iis memeriksakan diri lagi ke UGD rumah sakit dan salah satunya, darahnya diambil untuk dicek.
Ia juga melakukan tes rapid tetapi hasilnya non reaktif dan masih dinyatakan sakit tifus.
Namun, Iis tetap dirawat di rumah sakit dan keesokan harinya dokter penyakit dalam memeriksa kondisinya.
"'Bu Iis kelihatannya hasil thorax paru-paru Bu Iis mencurigakan. Paru-paru Bu Iis seperti ada lendir, ini harus swab test ya," ujar Iis Sugianto mengulangi kalimat dokter.
Selang beberapa jam hasilnya ia dinyatakan positif Covid-19 dan harus pindah ke rumah sakit khusus penanganan virus tersebut.
Iis Sugianto mengaku bahagia usai dinyatakan sembuh dari covid-19 yang menyerangnya.
Lewat akun media sosialnnya, pelantun tembang Jangan Sakiti Hatinya itu, Iis bercerita awal mula terpapar Covid-19.
Iis menduga terpapar Covid-19 usai mengisi sebuah acara offair. Dia sempat berpikir bahwa dirinya sakit tifus.
Namun setelah diperiksa, dirinya ternyata dinyatakan positif Covid-19 dan harus menjalani perawatan selama 3 minggu disebuah Rumah Sakit di Jakarta.
Wanita kelahiran Jakarta, 17 November 1961 sempat berpikir negatif dirinya akan meninggal karena sempat masuk ICU.
"Saya awalnya merasakan mual, hilang rasa di lidah, hingga tak berselera makan. Saya bahkan sempat drop dan pasrah dengan kondisi ini dan sempat dirawat selama 3 minggu. Rasanya saat itu sangat menyiksa, sampai saya itu bagaimana melawan rasa biar bisa makan.
Bahkan saya pesan makanan yang enak dan saya sukai, tetapi semua enggak enak, enggak ada yang bisa masuk. Saya takut sekali muntah, karena begitu saya muntah, urat-urat rasanya sakit," ungkap Iis.
Iis Sugianto saat sakit covid-19
Iis sendiri mengaku sempat menuliskan sebuah kata perpisahan dengan anak dan keluarganya.
Lantaran saat itu, dirinya mengaku sudah pasrah dengan kondisinya yang terpapar parah akibat Covid-19.
"Yang ada di pikiran saya saat itu adalah anak-anak. Saya dalam keadaan yang 50 persen sembuh, 50 persen inilah akhir hidup saya. Saya ingin sekali menitipkan pesan lewat surat satu-satu pada anak-anak. Pesan terakhir kepada anak-anak, buat Nadia, Shana, Aziz. Itu yang ada dalam pikiran saya," tambahnya.
Kini Iis telah sembuh dan meninggalkan rumah sakit usai 3 minggu menjalani perawatan. Dirinya pun kini lebih peduli dengan kondisi kesehatannya.
"Dari pelajaran ini, saya berpesan kepada masyarakat Indonesia agar jauhi keramaian dulu sebelum pandemi Covid-19 benar-benar mereda. Jangan sampai menyesal di kemudian hari.
Kalau Anda menyayangi diri sendiri, keluarga, pakailah masker. Ada dokter yang pernah bilang, kalau Anda memakai masker, Anda pahlawan untuk diri Anda dan sekeliling Anda," tandasnya mengakhiri video-ya itu.
Iis Sugianto dan sang ibunda.
Tak lama dari kabar penetapan 1 Ramadhan dimulai pada Selasa (13/4/2021), Iis Sugianto menyampaikan kabar duka melalui media sosialnya.
Melalui unggahan yang menampilkan wajah ibunda tercinta, Iis Sugianto menyebut bahwa wanita yang telah melahirkannya meninggal dunia.
"Innaaalillahii wainnaaa ilaihi rojiunnnn, telah berpulang ibunda tercinta," tulis akun @iis.sugianto_ yang dikutip.
Ia juga meminta agar semua pihak bisa memaafkan segala dosa ibundanya.
"Mohon di maafkan apabila ada kesalahan yang disengaja maupun yang tidak disengaja," sambungnya.
Ibunda Iis Sugianto meninggal dunia.
Hingga berita ini naik, belum ada informasi dari pihak keluarga tentang penyebab meninggal dan waktu pemakaman.
Sebagai informasi, Iis Sugianto dilahirkan oleh ibundanya, Ratu Kuswanayi pada 17 November 1961.
(*)