Disebut Dilanda Gelombang Panas yang Berbahaya, Begini Penjelasan Ahli Soal Kondisi Terkini di Tanah Air

Sabtu, 14 November 2020 | 19:32
Editor

Ilustrasi gelombang panas.

Fotokita.net - Disebut dilanda gelombang panas berbahaya, begini penjelasan ahli soal kondisi terkinidi Tanah Air.

Sebuah pesan yang menginformasikan bahwa Indonesia mengalami gelombang panas beredar luas di aplikasi perpesanan WhatsApp.

Dalam pesan tersebut, disebutkan suhu di beberapa tempat telah mencapai 38 derajat celsius atau lebih, bahkan di siang hari dapat mencapai 40 derajat celsius.

Selain mengabarkan terkait gelombang panas yang melanda Indonesia, pesan tersebut juga mengimbau siapa pun untuk tidak minum air es atau air dingin karena dapat membuat pembuluh darah mikro pecah.

Baca Juga: Gagah Berani Lawan Ancaman Ustadz Maaher At-Thuwailibi, Siapa Sangka Wanita Ini Justru Paling Ditakuti Nikita Mirzani, Simak Alasannya

Selain itu, pembaca juga diminta untuk tidak mencuci tangan, muka, kaki, atau bagian tubuh yang panas terkena sengatan terik dengan air dingin.

Di akhir pesan, disebutkan bahwa akhir-akhir ini cuaca panas di atas normal dan berbahaya jika langsung meminum minuman dingin.

Baca Juga: Bak Ketiban Durian Runtuh, Usai Ditunjuk Jadi Direktur, Pemulung Viral Ini Diajak Syekh Ali Jaber Umrah Hingga Diangkat Anak

Berikut bunyi pesannya:

Buat saudaraku semua

Siapkan diri menghadapi

Gelombang Panas

Banyak Minum ya

Baca Juga: Jumlah Pengikutnya Disebut Menteri Jokowi Tak Banyak, Massa Penjemput Habib Rizieq Shihab Bikin Pusing Polisi di Tol Bandara Soetta: Sudah Beratlah...

Hindari minum ES

Minum seteguk demi seteguk jangan langsung

Bisa sampai 40-50 derajat.

Silahkan kondisikan tubuh.

Baca Juga: Akui Minum Soju, Tabiat Asli Ayu Intan Sholekha Dibongkar Sosok Ini Usai Mantan Perwira Kopassus Dicopot dari Jabatan Menterengnya di TNI

AWAS..!!!!! GELOMBANG PANAS KINI MELANDA NEGARA KITA -------------------------------- Indonesia, Malaysia dan bbrp negara lain.

saat ini sedang mengalami gelombang panas.

Apa tips yang harus dilakukan dan dihindari simak ya

Harap perhatikan hal hal berikut ini:

1. Seorang teman dokter datang ke saya mengatakan, cuaca sangat panas. Di siang hari, bisa mencapai 40C.

Baca Juga: Rahasia Penyebab Perceraiannya dengan Gisel Terbongkar, Gading Marten Mendadak Labrak Sosok Ini Usai Bercanda Bareng Uus: Lucu Kan Menurut Lo!

Katanya: ”Pada 40 derajat, jangan Anda langsung minum air es! Pembuluh darah mikro bisa meledak.

Seorang temannya, dari terkena terik matahari masuk ke rumah, mencuci kaki dengan air dingin. Pandangan mata jadi kabur, dia pun pingsan.

2. Suhu di beberapa tempat telah mncapai 38C atau lebih. Dlm kondisi ini, jaga suhu tubuh agar lebih tinggi. Bahaya ini tak hanya dari minum air es/dingin.

Bahaya ini dapat terjadi bahkan sekedar mencuci tangan/muka/ kaki. Anda tidak boleh menyiram/menyeka bagian tubuh yg panas terkena sengatan terik, dengan air dingin.

Baca Juga: Nama Ayahnya Disudutkan Hotman Paris dalam Kasus Maybank, Air Mata Winda Earl Tumpah di Depan Kamera: Saya Sakit Hati Papa Dibawa-bawa

Anda membutuhkan sekitar 30 menit untuk membuat tubuh menjadi dingin sesuai suhu dalam ruangan. Minumlah air hangat suam, 34-36 Celcius.

3. Seorang dokter di rumah sakit, memeriksa seorang pria yang sangat sehat. 3 tahun kemudian, dokter tsb bertemu pria itu lagi dalam kondisi stroke.

Pria itu pun bercerita: "Beberapa waktu lalu, hari amat panas. Setelah kembali ke rumah, agar cepat dingin, saya segera mandi air dingin. Lalu, saya tidak dapat menggerakkan rahang dengan benar. Segera saya panggil ambulans untuk membawaku ke rumah sakit.."

Ingat, terutama di hari yang panas, hindari air dingin karena akan menyebabkan kontraksi pembuluh darah yang cepat.

Baca Juga: Disentil Nikita Mirzani Habib Adalah Tukang Obat, Habib Rizieq Shihab Malah Lakukan Ini Hingga Massa Putih-putih Bikin Puncak Pass Lumpuh

Yang di rumah ada anak kecil, harus memberi tahu pembantu dan seisi rumah tentang hal ini.

Akhir-akhir ini cuaca panas di atas normal Walau mungkin kita rasa nyaman bila minum dingin.., namun, itu sangat berbahaya !

Hindari meneguk langsung minuman. Minumlah sedikit-demi sedikit, dengan perlahan Tebarkan pesan ini ke keluarga-kerabat sekitar.

Ini bisa menyelamatkan nyawa!

Baca Juga: Nikmati Hidangan Mewah Hingga Tinggal di Rumah Megah, Kim Jong Un Malah Bikin Aturan Baru Rakyat yang Kini Kelaparan: Dilarang Buang Makanan!

Penjelasan BMKG

Kabid Diserminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Hary Tirto Djatmiko menegaskan, tidak benar gelombang panas sedang terjadi di Indonesia.

"Berita yang beredar ini tentu tidak tepat, karena kondisi suhu panas dan terik saat ini tidak bisa dikatakan sebagai gelombang panas," kata Hary kepada Kompas.com, Sabtu (14/11/2020) siang.

Hary menjelaskan, gelombang panas dalam ilmu klimatologi didefinisikan sebagai periode cuaca (suhu) panas yang tidak biasa yang biasanya berlangsung setidaknya lima hari berturut-turut atau lebih (sesuai batasan Badan Meteorologi Dunia atau WMO) disertai oleh kelembapan udara yang tinggi.

Baca Juga: Kasus Habib Rizieq Dihentikan Mabes Polri, Mantan Anggota DPR Langsung Meradang: Tak Ada Alasan Polisi Untuk Tidak Menindaklanjuti

Sehingga, untuk dianggap sebagai gelombang panas, suatu lokasi harus mencatat suhu maksimum harian melebihi ambang batas statistik.

"Misalnya 5 derajat celsius lebih panas, dari rata-rata klimatologis suhu maksimum, dan setidaknya telah berlangsung dalam lima hari berturut-turut," katanya lagi.

Jika suhu maksimum tersebut terjadi terjadi dalam rentang rata-ratanya dan tidak berlangsung lama, lanjut dia, maka tidak dikatakan sebagai gelombang panas.

Baca Juga: Pakai Outfit Seharga Rp 2 Miliar Saat Pemotretan di Rumah, Ternyata Video Gisel Ditonton Sampai 8 Juta Kali, Polisi Lakukan Ini

Suhu tertinggi

Hary menambahkan, gelombang panas umumnya terjadi berkaitan dengan berkembangnya pola cuaca sistem tekanan atmosfer tinggi di suatu area secara persisten dalam beberapa hari.

Dalam sistem tekanan tinggi tersebut, terjadi pergerakan udara dari atmosfer bagian atas menuju permukaan (subsidensi) sehingga termampatkan dan suhunya meningkat.

Pusat tekanan atmosfer tinggi ini menyulitkan aliran udara dari daerah lain masuk ke area tersebut.

Baca Juga: Setia Bela NKRI di Pelosok Papua, Istri Jenderal Andika Perkasa Syok Saat Tahu Perwira TNI AD Ini 18 Tahun Tak Jumpa Orang Tuanya: Haaa...!

Semakin lama sistem tekanan tinggi ini berkembang di suatu area, imbuhnya, maka semakin meningkat panas di area tersebut, dan semakin sulit awan tumbuh di wilayah tersebut.

"Saat ini, berdasarkan pantauan BMKG terhadap suhu maksimum di wilayah Indonesia, memang suhu tertinggi siang hari ini mengalami peningkatan dalam beberapa hari terakhir," tuturnya.

Tercatat, suhu di atas 36 derajat celsius di Bima, Sabu, dan Sumbawa pada 12 November 2020, dengan suhu tertinggi tercatat di Bandara SultanMuhammad Salahudin, Bima, mencapai 37,2 derajat celsius.

Baca Juga: Jumlah Rekening Penerima BLT BPJS Berkurang Karena Alasan Ini, Cepat Cek Nama dan Status Penerima Subsidi Gaji di sso.bpjsketenagakerjaan.go.id

"Namun, catatan suhu ini bukan merupakan penyimpangan besar dari rata-rata iklim suhu maksimum pada wilayah ini, masih berada dalam rentang variabilitasnya di bulan November," ungkap Hary.

Hary memaparkan, suhu maksimum yang meningkat dalam beberapa hari ini dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti:

- Pada November, kedudukan semu gerak matahari adalah tepat di atas Pulau Jawa dalam perjalannya menuju posisi 23 lintang selatan setelah meninggalkan ekuator.

Baca Juga: Disebut Orang Amerika Palsu, Ternyata Kamala Harris Telat Nikah Karena Sibuk Urus Ini Hingga Bungkam Nyiyiran Wapres AS

Posisi semu matahari di atas Pulau Jawa akan terjadi dua kali yaitu November dan April, sehingga puncak suhu maksimum mulai dari Jawa hingga NTT terjadi di seputar bulan-bulan tersebut.

- Cuaca cerah juga menyebabkan penyinaran langsung sinar matahari ke permukaan lebih optimal sehingga terjadi pemanasan suhu permukaan.

Cuaca cerah di Jakarta dalam dua hari terakhir berkaitan dengan berkembangnya siklon tropis VAMCO di Laut China Selatan yang menarik masa udara dan awan-awan sehingga menjauhi wilayah Indonesia bagian selatan sehingga cuaca cenderung menjadi lebih cerah dalam dua hari terakhir.

Baca Juga: Alhamdulillah, Bansos Tunai Rp 300 Ribu Cair di Bulan November, Cukup Isi Nama dan NIK KTP Buat Cek Penerima BST Di Link Ini

Masyarakat yang berkeinginan memperoleh informasi terkait perubahan iklim dapat mengaksesnya melalui situs resmi BMKG, media sosial resmi BMKG, call center 021-654318, aplikasi BMKG, atau langsung datang ke kantor BMKG terdekat.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya