Belum Beres Habiskan Anggaran Super Gede, Menhan Prabowo Subianto Malah Masuk Daftar Reshuffle Kabinet, Ada Apa?

Jumat, 21 Agustus 2020 | 18:31
Biro Pers Sekretariat Presiden

Presiden Joko Widodo meninjau lokasi pengembangan food estate atau lumbung pangan nasional dalam kunjungan kerja ke Provinsi Kalimantan Tengah, Kamis (9/7/2020). Lokasi yang pertama ditinjau untuk menjadi lumbung pangan baru di luar Pulau Jawa tersebut terletak di Desa Bentuk Jaya, Kecamatan Dadahup

Fotokita.net -Menteri Pertahanan Prabowo Subianto punya anggaran paling tinggi dalam kabinet Jokowi - Ma'ruf Amin. Prabowo juga baru memborong sederet alutsista sejak diminta gerak cepat oleh Presiden Jokowi. Tapi, kabarnya, Prabowo masuk dalam daftar reshuffle menteri.

Indonesia Police Watch (IPW) menghembuskan kabarreshuffle menteri Jokowi. IPW mendadak sebut ada 18 jabatan menteri yang bakal diganti Presiden Jokowi. Siapa saja?

Sejak disentil Presiden Jokowi, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto segera gerak cepat. Prabowo langsung memesan Maung 4x4 yang menjadi kendaraan taktis (rantis) terbaru garapan PT Pindad (Persero).

Presiden Joko Widodo kembali mengingatkan jajarannya untuk bekerja lebih keras dan lebih cepat dalam masa krisis akibat pandemi Covid-19 ini.

Baca Juga: Jadi Satu-satunya Kementerian yang Masih Punya Uang Rp 117 Triliun, Menhan Prabowo Ikuti Perintah Sang Atasan untuk Habiskan Anggaran, Borong Rantis PT Pindad Senilai Ratusan Miliar

Presiden Jokowi juga meminta seluruh jajarannya untuk segera membelanjakan anggaran untuk menggairahkan perekonomian.

Baca Juga: Dibeli Soeharto dengan Harga Setinggi Langit, KRI Teluk Jakarta 541 yang Tenggelam Ternyata Cuma Hasil Sulap dari Kapal Perang Bekas Jerman Timur, Begini Sejarahnya

Namun, Kepala Negara berpesan untuk memprioritaskan produk dalam negeri.

"Saya minta semuanya dipercepat, terutama yang anggarannya besar-besar. Ini Kemendikbud ada Rp 70,7 triliun, Kemensos Rp 104,4 triliun, Kemenhan Rp 117,9 triliun, Polri Rp 92,6 triliun, Kementerian Perhubungan Rp 32,7 triliun," kata Presiden.

Agar bisa kita ketahui, sebagaimana dikutip dari CNBC Indonesia via faisalbasri.com, untuk memenuhi kebutuhan strategisnya dalam menjaga keamanan NKRI, di dalam APBN 2020, Kementerian Pertahanan mendapatkan alokasi anggaran APBN terbesar di tahun 2020, yakni sebesar Rp 131 triliun, angka ini meningkat dari anggaran tahun lalu yang sebesar Rp 110 triliun.

Kemudian dalam kebijakan pemerintah refocusing anggaran, anggaran Menhan Prabowo, berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2020 Tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2020, Anggaran Kemenhan kini menjadi Rp 117 triliun.

Baca Juga: Dulu Blak-blakan Jadi Tukang Kritik Pemerintah, Seniman Yogyakarta Ini Akhirnya Mau Turuti Permintaan Jokowi di Depan Raffi Ahmad dan Andre Taulany, Ternyata Begini Alasannya

Dok/FB @PrabowoSubianto
Dok/FB @PrabowoSubianto

Presiden Jokowi bersama jajaran menteri termasuk Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto

“Jadi mau pakai kebijakan apapun, defisitnya dinaikkan itu seperti menaruh air di ember yang bolong, bocor terus,” jelas Fasial Basri, ekonom senior dari Universitas Indonesia.

Adapun untuk tahun anggaran 2021, Prabowo untuk Kemenhan telah mengajukan alokasi anggaran sebesar Rp 129,3 triliun. Nilai pagu anggaran Menteri Prabowo tersebut terungkap dalam Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEMPPKF) Tahun 2021 yang bertajuk Percepatan Pemulihan Ekonomi dan Penguatan Reformasi.

Twitter @prabowo

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat menjajal rantis Maung buatan PT Pindad, Minggu (12/7/2020).

Tertulis di dalam dokumen tersebut, pagu indikatif Kementerian Pertahanan TA 2021 adalah sebesar Rp 129,3 triliun.

Secara rinci, dokumen tersebut menjelaskan bahwa alokasi anggaran tersebut antara lain bersumber dari rupiah murni Rp113,1 triliun (87,5%), pagu penggunaan PNBP Rp2,1 triliun (1,6%), pagu penggunaan BLU Rp3,1 triliun (2,4%), dan SBSN Rp900 miliar (0,7%).

Kementerian Pertahanan beralasan anggaran tersebut akan digunakan untuk mendukung pencapaian target prioritas pembangunan nasional bidang pertahanan.

Adapun, program-program tersebut meliputi program penggunaan kekuatan, program modernisasi alutsista dan non-alutsista dan sarana dan prasarana pertahanan, program pembinaan sumber daya pertahanan dan program profesionalisme dan kesejahteraan prajurit.

Baca Juga: Presiden Jokowi Sentil Prabowo Agar Cepat Habiskan Anggaran Kementerian, Sang Menhan Langsung Borong Alutsista Buatan Pindad, Begini Detailnya

dok. Pindad

Maung 4x4 buatan PT Pindad

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menyatakan minatnya untuk memborong pesawat tempur Eurofighter Typhoon.

Jenis jet tempur tersebut merupakan salah satu armada perang paling mahal yang dibuat Eropa.

Dikutip dari harian Kompas, Selasa (21/7/2020), Prabowo berkirim surat kepada Menteri Pertahanan Austria Klaudia Tanner mengenai tawaran untuk membeli 15 pesawat tempur Eurofighter Typhoon bekas pakai milik Austria.

Baca Juga: Disebut-sebut Bakal Segera Dibubarkan Presiden Jokowi, Ternyata 3 Lembaga Ini Justru Selamat, Berikut Daftar 18 Badan yang Resmi Dialihkan Fungsi dan Tugasnya

Thenational.ae

Eurofighter Typhoon

Informasi mengenai surat penawaran itu diungkap media Austria, Kronen Zeitung. Dalam artikelnya, kepemilikan pesawat Eurofighter Typhoon sebenarnya jadi perdebatan publik di Austria.

Ini karena ada indikasi korupsi pembelian pesawat tersebut oleh Austria beberapa tahun silam.

Pesawat tersebut juga dianggap sebagai pemborosan anggaran negara karena biaya operasionalnya yang mahal, yakni mencapai 80.000 euro atau Rp 1,3 miliar per jam.

Di Austria, rencana memensiunkan Typhoon ini masih tarik ulur. Tahun 2017, situs flightglobal.com mencatat, Menhan Austria mengatakan akan memensiunkan 15 Tranche 1 Eurofighter Typhoon tahun 2020.

Namun, janes.com menulis pada 6 Juli 2020, Menhan Austria Klaudia Tanner mengatakan akan mempertahankan pesawat Typhoon ini karena ada kontrak dengan Airbus yang jika diputuskan akan memakan biaya penalti.

Baca Juga: Setelah Bikin Ketar-ketir, Pemerintah Resmi Umumkan Gaji ke-13 PNS yang Segera Cair di Bulan Ini, Berikut Rincian yang Diterima ASN Golongan I - IV

Eurofighter
Eurofighter

pesawat tempur Eurofighter Typhoon AU Austria

Dalam surat berkop Kementerian Pertahanan RI tertanggal 10 Juli 2020 dan ditandatangani Menhan Prabowo Subianto, disebutkan bahwa Indonesia ingin memenuhi kebutuhan organisasi angkatan bersenjatanya.

Prabowo mengatakan mendapat informasi Austria memiliki pesawat tempur Typhoon yang dibeli tahun 2002. Saat ini Austria memiliki 15 pesawat itu.

"Saya ingin menawarkan membeli 15 pesawat tersebut untuk TNI AU dan semoga proposal saya ini menjadi pertimbangan resmi," tulis Prabowo di surat tersebut.

Baru memborong sederet alutsista produk dalam dan luar negeri, Menhan Prabowo Subianto kabarnya malah masuk dalam daftar reshuffle kabinet Jokowi.

Indonesia Police Watch (IPW) menghembuskan kabar akan adanya kocok ulang atau reshuffle menteri Kabinet Indonesia Maju.

Tak main-main, akan ada 11 hingga 18 jabatan menteri yang akan mengalami perubahan. Tidak hanya diganti, reshuffle menteri juga akan menggeser sejumlah menteri.

"Dari info yang diperoleh IPW, sedikitnya ada 11 menteri Jokowi yang akan di-reshuffle dan paling banyak 18," ujar Ketua Presidium IPW Neta S Pane dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Jumat (21/8).

Baca Juga: Tangan Terkepal dalam Foto Hingga Sesumbar Berani Satu Penjara, Sosok Ini Sindir Telak Kelakuan Jerinx SID di Tahanan: Baru Disel, Cengeng Ternyata

Neta menjelaskan reshuffle tersebut salah satunya adalah kemungkinan bergesernya Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Mengingat adanya program ketahanan pangan yang disebut food estate, membuat kabar bergesernya Prabowo menjadi Menteri Pertanian menjadi kencang.

Belum lagi akan digantinya Panglima TNI Tjahjono dengan Kepala Staf Angkatan Darat Andhika Prakasa.

Panglima TNI juga nantinya akan didampingi oleh Wakil Panglima TNI sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan.

Tidak hanya di sektor pertahanan, sektor ekonomi pun akantersentuh oleh reshuffle pertama di periode kedua Jokowi sebagai presiden. Menteri yang akan terkena reshuffle disebutkan oleh Neta.

Baca Juga: Kabar Gembira Datang Lagi, THR dan Gaji Ke-13 PNS Tahun Depan Dipastikan Dibayar Penuh, Kini Pemerintah Beri ASN Libur 11 Hari di Akhir 2020

"Di antaranya Menteri Perhubungan, Menteri Koperasi, Menkumham, Menpora, Mendikbud, Menteri Pariwisata, Menteri Perdagangan, Menaker, Mensos, Menteri Kominfo, Menkes, Menteri Perindustrian, Meneg BUMN, Menteri Agama, Kepala Bulog, dan lain lain," terang Neta.

Neta menyampaikan bahwa jumlah menteri yang berasal dari anggota Polri akan bertambah setelah reshuffle. Begitu pula menteri dari PDI Perjuangan juga akan bertambah.

Meski begitu nama baru wajah lama disebut akan muncul dalam reshuffle. Nama-nama yang sebelumnya pernah muncul untuk mengisi posisi menteri menguat kembali.

"Seperti AHY putra mantan Presiden SBY dan mantan Cawapres Prabowo, Sandiaga Uno," jelas Neta.

Baca Juga: Sepi Job Gegara Corona, Ustaz Muda Ini Syok Didatangi 10 Petugas PLN: Di Depan Tamu Saya, Mereka Bilang Listrik Akan Diputus

Pasca pandemi Covid-19 dan new normal akan dijadikan momentum bagi Jokowi untuk mengevaluasi semua kinerja jajaran pemerintahannya. Sehingga diharapkan setelah Desember 2020 kinerja pemerintah Jokowi jauh lebih baik.

Terutama dalam menata perekonomian maupun keamanan bangsa Indonesia setelah Covid-19.

Neta menambahkan reshuffle akan dilakukan pada akhir bulan Agustus 2020 ini.

(Kompas.com/Kontan.co.id)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma