Fotokita.net - Salah satu cucu Presiden ke-2 RI Soeharto yang bernama Darma Mangkuluhur Hutomo, yang tak lain putra dari Tommy Soeharto dan Tata Cahyani ternyata cukup populer di media sosial.
Sejak perceraian kedua orangtuanya, Darma tinggal bersama sang ibu dan menetap di Singapura.
Ya, kedua orangtuanya bercerai pada 2006 silam.
Saat itu, Darma masih berusia 8 tahun. Masih sangat muda untuk menerima kenyataan pahit itu.
Namun, tampaknya Darma tetap bisa tumbuh dengan baik meski tak tinggal bersama orangtua yang lengkap.

:quality(100)/photo/2019/10/21/266401027.jpeg)
Darma Mangkuluhur, putra Tommy Soeharto
Bahkan, kini di usianya yang masih 21 tahun, ia telah bisa mendapat capaian yang membanggakan.
Seperti dalam hal pendidikan dan hobi yang ia geluti.
Lalu, bagaimana kabar terbaru pangeran cendana ini?
Kepoin gaya kompak putra Tommy Soeharto, Darma Mangkuluhur bareng sang Mama, yuk!
1. Sudah Wisuda
Berusia 21 tahun, Darma sudah berhasil menyelesaikan pendidikannya di perguruan tinggi.
Diketahui ia kuliah di Barcelona, Spanyol.
Selama kuliah, Darma hidup mandiri karena harus jauh dari tempat tinggalnya bersama sang ibu di Singapura.
Pangeran cendana ini diwisuda pada Juni 2018 lalu.
Saat itu, kedua orangtua Darma kompak menghadiri acara wisuda, bahkan berfoto bersamanya.
Darma pun tampaknya sangat bahagia melihat kekompakan kedua orangtuanya.
Ia menuliskan caption yang begitu menyentuh hati.
"Kesempatan itu menyatu. Keduanya selalu ada di hati saya," tulisnya.
Potret kompak Darma dan dan kedua orangtuanya saat momen wisuda
2. Menorehkan prestasi di dunia balap
Bukan hanya di bidang akademik saja, Darma rupanya juga menekuni hobinya di dunia balap.
Tak main-main dengan hobinya itu, bahkan Darma telah berhasil memenangkan beberapa kejuaraan, seperti di Asian Karting Open Champion 2012 dan Asian Formula Renault Series 2015.
Ia pun tergabung dengan Humpuss Junior Racing Team yang dikelola pembalap Moreno Soeprapto.
Darma di ajang Asian Formula Renault Series 2015
Pasangan Tommy Soeharto dan Tata Cahyani memang pernah ramai diperbincangkan beberapa tahun lalu karena masalah rumah tangga mereka.
Sampai akhirnya Tommy Soeharto dan Tata Cahyani memutuskan untuk berpisah.
Sebagai bagian dari keluarga Cendana, tentunya keduanya tak lepas dari sorotan media.
Gonjang-ganjing prahara rumah tangga Tommy Soeharto dengan Regita Cahyani alias Tata Cahyani memang telah kandas sejak beberapa tahun silam.
Pasalnya, Tata Cahyani sempat dituding miring soal dirinya menggondol Rp100 miliar uang Tommy Soeharto.
Anak Tommy Soeharto dan Tata Cahyani, Darma Mangkuluhur Hutomo & Gayanti Hutami
Berdasarkan warta Tabloid NOVA edisi 1001 pada 30 April - 6 Mei 2007 silam, begini jeritan hati Tata Cahyani soal masalah tersebut.
Kala itu, Tata Cahyani mengungkapkan alasannya dituding melarikan diri ke Singapura.
"Saya terpaksa ke Singapura untuk menyelamatkan diri, dan kedua anak saya.
Mereka harta yang paling berharga bagi saya," ujar Tata.
Lantas, ada apa sampai Tata merasa perlu menyelamatkan diri?
"Biarlah ini menjadi alasan tersendiri bagi saya.
13 Tahun Cerai, Dituduh Gondol Uang Tommy Soeharto Senilai Rp 100 Miliar, Tata Cahyani: Saya Menyelamatkan Diri dan Kedua Anak Saya!
Kalaupun saya ungkapkan kelak, tentu saya harus konsultasikan dulu dengan pengacara saya," ujar Tata.
Ditanya soal pemicu retaknya rumah tangga Tata dengan Tommy, begini jawaban ibu dua anak tersebut.
"Namanya juga rumahtangga, selisih pendapat pasti ada, sehingga bertengkar.
Sudahlah tidak pantas dibicarakan di sini.
Dalam agama diajarkan, jika ada pernikahan harus ada pemberitahuan kepada tetangga, teman dan keluarga.
Sebaliknya jika ada perceraian, cukup saya saja yang tahu," terangnya.
Anak Tommy Soeharto dan Tata Cahyani, Darma Mangkuluhur Hutomo & Gayanti Hutami
Disebut melarikan diri ke Singapura karena gondol uang Tommy Rp100 miliar, Tata berkilah.
"Pokoknya, keluarga di sana (Keluarga Cendana) tahu saya ke Singapura.
Jadi, bukan melarikan diri," ungkapnya.
Tata mengungkapkan bahwa kepindahkannya semata untuk pertimbangan psikologis anak-anaknya usai cerai dari Tommy Soeharto. (*)