Fotokita.net -Dari tahun ke tahun, Skytrax menyeleksi bandara di dunia untuk beberapa kategori, kategori paling bergengsi adalah Bandara Terbaik di Dunia. Penilaian Skytrax Awards berdasarkan voting pengguna bandara. Oleh karena itu kualitas, fasilitas, dan standar pelayanan bandara sangat diperhatikan.
Skytrax Awards diselenggarakan oleh Skytrax, perusahaan konsultan asal Inggris yang melakukan riset penerbangan dunia.
Bandara Soekarno-Hatta, diwakili oleh Terminal 3, sejak 2014 masuk dalam Worlds Top 100 Airports atau 100 Besar Bandara Terbaik Dunia dari Skytrax.
Pada 2014 menduduki peringkat 60, kemudian pada 2015 naik menjadi peringkat 57, dan pada 2016 turun menjadi peringkat 63.
Sedangkan pada 2017-2019, secara berurut turut Bandara Soetta berada di peringkat 44, 45, dan 40.
foto bandara Soekarno Hatta yang diunggah Lee Jong Suk
Pada 2019 iniBandara Soetta akhirnya berhasil masuk menjadi Top 40 World’s Best Airport in The World atau 40 Besar Bandara Terbaik di dunia dari Skytrax.
Selain berhasil naik peringkat, Bandara Soetta juga mendapatkan beberapa penghargaan lainnya tahun ini.
Seperti peringkat enam untuk World’s Best Airports by Passenger Number 60-70 Million Passenger, peringkat dua untuk Best Airport in South East Asia, dan peringkat 10 untuk Best Airport Staff in Asia.
Baca Juga: Masihkah Bandara Kertajati Sesepi Kemarin? Foto-foto Ini Beri Kisahnya
Peringkat 40 yang diraih oleh Bandara Soetta ini terbilang lebih baik jika dibandingkan dengan beberapa bandara besar lain seperti Bangkok Suvarnabhumi (46), Toronto Pearson (50), Kuala Lumpur Malaysia (54), Los Angeles (71), Boston Logan (80), dan Prague (97).
Bandara Soekarno Hatta
Namun untuk mendapat predikat Bandara Terbaik di Dunia, agaknya Bandara Soekarno Hatta masih punya banyak pekerjaan rumah.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengajak masyarakat untuk ikut memberikan voting, mendukung Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) menjadi Bandara Terbaik di Dunia.
Voting untuk bandara terbaik di Dunia tersebut diadakan oleh Skytrax World Airport Awards 2020.
“Saya Budi Karya Sumadi Menteri Perhubungan RI, mengajak seluruh penggunakan jasa bandara untuk mendukung Bandara Internasional Soekarno-Hatta menjadi Bandara Terbaik di Dunia,” ujar Budi Karya lewat video yang dibagikan di akun Twitternya @BudiKaryaS.
Ajakan Budi Karya ini ternyata justru menjadi ajang netizen berkeluh-kesah mengenai fasilitas Bandara Soetta.
Jika dilihat dari balasan twitt di akun Twitter Budi Karya, banyak netizen justru merespon negatif video ajakan tersebut.
Seperti netizen @LansBrahmantyo misalnya, ia menulis belum waktunya Bandara Soetta jadi bandara terbaik di dunia, masih banyak yang harus ditingkatkan untuk bisa menjadi kelas dunia.
Maaf... Belum waktunya Pak. Masih jauh. Masih banyak yg hrs ditingkatkan utk bisa kelas dunia. Mungkin kalau Top 500 Dunia masih bisa.Ada juga netizen @erasmus70 yang fokus mengeluhkan fasilitas bandara seperti antrean taksi yang panjang, jadwal bus DAMRI yang tidak jelas, dan panjang gerbang keberangkatan satu dengan yang lain di Terminal 3.— Lans Brahmantyo (@LansBrahmantyo) November 2, 2019
Dari satu terminal ke terminal lain aja mumetDari 1 gate ke gate lain di T3 melatih jantungNyari damri jadwal dan tempat nunggu gak jelas, taxi ngantri luar binasaTpi mungkin judulnya Nasionalisme ????Banyak juga dari netizen yang membandingkan Bandara Soetta dengan Bandara Changi, Singapura.— Erasmus Napitupulu (@erasmus70) November 2, 2019
Bandara Changi diketahui konsisten menempati peringkat pertama bandara terbaik versi Skytrax, sehingga menjadi tolok ukur bagi netizen.
Seperti @jobilly_10 yang memberi pernyataan sarkas, tentang fasilitas di Bandara Cahngi seperti bioskop dan taman kupu-kupu, sedangkan fasilitas Bandara Teminal 3 Soetta berupa trek jalan kaki terpanjang untuk terminal pesawat.
Changi : bioskop dalam terminal. Jewel changi airport. Taman kupu2 dalam airportT3 soetta : track jalan kaki terpanjang untuk terminal pesawat ????— Jo Billy (@jobilly_10) November 2, 2019
Ada @diyasprdn yang meminta autogate imigrasi Terminal 3 yang tidak berfungsi dan membandingkan dengan autogate imigrasi di Bandara Changi yang berfungsi baik.
Pak tolong itu autogate imigrasi kedatangan dibenerin. Dari awal berdirinya T3 nggak pernah bisa scan. Padahal scan di T4 nya Changi mulus” aja.Scan di autogate bisa keliling dunia dulu saking lamanya dan akhirnya gagal :(— Pradana (@diyasprdn) November 2, 2019
Serta @dirgraha yang memberi laporan ke Budi Karya telah memberi voting untuk Bandara Changi.
Dari pantauan, hampir tidak ada netizen Indonesia yang membalas ajakan Budi Karya di twitter dengan persetujuan.
Sebelumnya, Bandara Soetta berhasil naik ke peringkat 40 dalam Top 40 World’s Best Airport in The World versi Skytrax World Airport Awards 2019. Peringkat bandara Soetta memang terus mengalami kenaikan dari tahun ke tahun.
Pada 2016 Bandara Soetta masih berada di posisi 63, lalu naik ke peringkat 44 pada 2017, dan menempati peringkat 45 pada 2018.
Sedangkan Bandara Changi menjadi Bandara Terbaik Dunia selama tujuh tahun berturut-turut dalam World Airport Awards 2019. (Silvita Agmasari/Kompas.com)