Follow Us

Penampakan Buaya Antar Jasad Balita Bikin Heboh, Ahli Bicara Begini

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Minggu, 22 Januari 2023 | 16:03
Ahli satwa liar buka suara menanggapi video buaya yang mengantarkan jasad balita ke keluarganya di tepi Sungai Mahakam.
Istimewa

Ahli satwa liar buka suara menanggapi video buaya yang mengantarkan jasad balita ke keluarganya di tepi Sungai Mahakam.

Amir lantas mengemukakan, situasi ini sebagai hubungan timbal balik antara manusia dan binatang. Hal itu lantas membuat buaya tersebut menganggap korban bukanlah mangsanya.

"Misalnya bukan hanya buaya, yang lain pun seperti itu, terus sering berinteraksi, bagi dia (jasad balita) itu bukan makanannya," tuturnya.

Ahli satwa liar ini juga menjelaskan adanya hubungan kedekatan antara warga setempat dengan buaya. Warga sudah terbiasa hidup dengan binatang melata itu.

"Jadi semacam sudah terbiasa dengan orang-orang. Nah kemudian, karena dia sudah terbiasa dengan jenis makanan tertentu," papar Amir.

Amir turut menyinggung adanya mitos warga lokal yang tidak pernah dimangsa buaya. Hubungan kedekatan ini dinilai sebagai kearifan lokal.

"Contoh orang Dayak, orang Dayak punya kearifan lokal. Satu, mereka sudah tahu tempat-tempat di mana ada buaya, mereka sudah tahu perilaku buaya," ujarnya. "Artinya, ketika buaya makan jam berapa, mereka tahu, akhirnya mereka menghindari (dimangsa buaya)."

Kondisi ini berbanding terbalik dengan warga pendatang yang tidak terbiasa hidup di tengah habitat buaya. Menurutnya, warga pendatang justru rentan diserang.

"Orang di luar itu bisa dibilang mereka nggak ngerti. Contoh orang luar, buaya pas jam makan, dia ada, dimakanlah, dianggaplah sebagai mangsa," katanya.

Selain itu, Amir mengatakan warga asli Kalimantan memiliki mitos mempunyai kekerabatan dengan buaya. Sebagian besar warga asli Kalimantan mempercayai hal itu.

"Ada juga, ini saudaranya-saudaranya (hubungan antara manusia dan buaya), itu saya nggak ngerti," terangnya.

Baca Juga: Viral Jasad Balita Dibawa Buaya Pulang ke Rumah, Ini Penampakannya

(*)

Editor : Fotokita

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular