"Sempat waktu itu, sebelum rumah ini dibangun ada rumah yang dijual. Ini membantu menyambungkan untuk satu ruangan saja," kata Ibu RT 06 RW 02, Jatinegara, Cakung, Ina Sunarsih, Kamis (5/1/2023).
"Untuk penerangan kan besar sekali, nggak mungkin semuanya. Karena kan untuk pembayaran listriknya mungkin ya. Yang penting Tiko dan ibunya ada penerangan," imbuhnya.
Namun, aliran tersebut terhenti karena Ibu Eny menolak bantuan tersebut. Penerangan Ibu Eny sempat menggunakan lilin.
"Tapi setelah berjalannya waktu ibunya marah-marah ke tetangga yang sebelah. Akhirnya diputus kembali," ujar Ina.
"Kemudian setelah tidak ada penerangan listrik dibantu dengan lilin,"
Selain bantuan listrik, warga juga sempat memberi bantuan uang dan sembako. Namun, bantuan itu dihentikan karena warga merasa anak Ibu Eny harus hidup mandiri. Akhirnya, Tiko dipekerjakan sebagai petugas keamanan di perumahan tersebut.
Satu Indonesia dibuat kecele. Anak yang lahir dari buah cinta Herman Moedji Susanto dan Eny Sukaesih itu putus sekolah bukan karena terbentur biaya. Foto jadul Ibu Eny beredar.
Tiko atau Pulung Mustika Abimanyu adalah anak satu-satunya dari Ibu Eny. Menurut kesaksian Ibu RT 06 RW 02, Jatinegara, Cakung, Ina Sunarsih, Anak laki-laki yang kini berusia 23 tahun ini termasuk anak yang pintar.
"Tiko itu termasuk murid yang pintar, ya, jadi dia dapat SMP-nya negeri. Pasti nilainya tinggi," kata Ina, Kamis (5/1/2023).
Namun, Tiko harus berhenti sekolah karena kendala biaya. "Tapi lama-kelamaan (akhirnya putus sekolah) karena kondisi mungkin buat ongkosnya," ujarnya.