
Polisi memasangi garis kuning di pagar rumah keluarga tewas di Kalideres, Jakarta Barat. Adik korban ingat pesan terakhir sang kakak.
Foto pagar rumah keluarga tewas di Kalideres sudah dipasangi garis polisi. Adik korban mengingat pesan terakhir dari sang kaka. Tentu saja, sanak saudara sangat terkejut atas kabar tersebut.
Keempat korban ialah Rudyanto Gunawan (71), Margaretha (68), Budianto Gunawan (68), dan Dian (42). Adik Margaretha bernama Ris Astuti (64) mengaku sudah lama tak berkomunikasi dengan kakaknya.
Dia mengatakan komunikasi biasanya terjadi saat ada salah satu di antara mereka yang berulang tahun.
"Ya dulu-dulu sering. Kiriman kado gitu tukeran, tapi sekadar itu aja tuker tukeran kado udah," kata Ris saat ditemui di Polsek Kalideres, Jl Daan Mogot, Jakbar, Sabtu (12/11/2022).
Ris mengatakan dirinya sering bercanda dengan kakaknya. Dia juga mengatakan tidak pernah memiliki masalah dengan kakaknya. "Kalau curhat pribadi nggak pernah, sekedar guyon," kata Ris.
Ris datang ke Polsek Kalideres bersama suaminya, Handoyo (64). Pasangan suami istri ini mengaku tidak begitu mengetahui soal apa yang dialami keluarga korban.
Handoyo mengaku sangat kaget saat mendengar kabar kematian saudaranya tersebut. Ia juga tidak mengetahui apa penyebab kematian keluarga itu. "Kita juga nggak tau penyebab mereka meninggal kenapa gitu loh," kata Handoyo.

Polisi memasangi garis kuning di pagar rumah keluarga tewas di Kalideres, Jakarta Barat. Adik korban ingat pesan terakhir sang kakak.
Ia juga menyebutkan pihaknya jarang berkomunikasi dengan keluarga inti korban. Handoyo tak menyangka mendapatkan kabar duka soal keluarga iparnya.
"Terus terang kita kaget ya. Gak sangka karena sudah sekian tahun tidak berhubungan, tau tau mendapat berita sudah seperti ini. Kita kaget sekali terus terang," ungkapnya.
Dia juga mengaku terkejut soal dugaan yang menyebabkan kematian sekeluarga tersebut akibat tidak makan dan minum dalam waktu lama.