Aperture yang lebih lebar sangat bagus untuk potret close-up karena menciptakan depth of field yang dangkal; ini memungkinkan Anda untuk menarik subjek ke dalam fokus sambil memburamkan latar belakang.
Mode prioritas rana memungkinkan Anda memilih kecepatan rana sementara kamera secara otomatis mengatur bukaan.
Kecepatan rana yang cepat bagus untuk menangkap gerakan di tempat umum tanpa keburaman gerakan—seperti bidikan candid dari jalan yang sibuk di New York.
4. Gunakan lensa yang tepat.
Lensa prima memiliki panjang fokus tetap, sedangkan lensa zoom memungkinkan Anda menyesuaikan fokus.
Lensa sudut lebar sangat bagus untuk memotret bidikan jalanan karena memungkinkan Anda menangkap lebih banyak latar belakang, memungkinkan Anda menempatkan subjek ke dalam lebih banyak konteks dan menghasilkan foto yang berdampak.
5. Buka mata Anda.
"Momen yang menentukan," seperti yang diciptakan oleh pelopor fotografi jalanan Henri Cartier-Bresson, adalah tentang menangkap momen emosional dan spontan yang ada di sekitar Anda.
Untuk melakukan ini, Anda harus selalu menonton dengan kamera siap. Bahkan setelah Anda mengambil bidikan, jangan menariknya untuk meninjau—saat itu sudah berlalu, jadi teruslah mengamati.
6. Tembak dari pinggul.