2. Gunakan tripod
Sejujurnya, jika Anda ingin menghasilkan foto dengan kualitas terbaik, tripod adalah perlengkapan penting. Sebagian besar foto pemandangan aesthetic terjadi saat cahaya redup (saat matahari terbit atau terbenam), aperture Anda kecil dan kecepatan rana lambat.
Pondasi yang kokoh akan menjamin bahwa foto kita akan tajam dan bebas noise.
Selain itu, jika Anda ingin mengambil foto eksposur lama yang menekankan gerakan (seperti awan atau air), Anda akan memerlukan tripod karena Anda tidak akan pernah bisa memegang kamera dengan cukup stabil untuk mendapatkan bidikan.

Inilah 10 cara foto pemandangan aesthetic yang bisa dicoba sekarang juga. Tak ada kata sulit untuk segera memulainya.
3. Maksimalkan Depth of Field (DOF)
Dalam kebanyakan situasi, Anda ingin memastikan bahwa Anda memotret dengan aperture kecil untuk memastikan bahwa seluruh pemandangan dalam fokus dari depan ke belakang.
Untuk mencapai ini, mulailah dengan kamera Anda dalam mode AV (Aperture Priority), yang memungkinkan Anda untuk mengontrol aperture sebagai prioritas.
Mulailah dengan f/stop f/8 dan tingkatkan hingga f/11 atau lebih tinggi hingga Anda melihat seluruh gambar dalam fokus.
Kiat Pro: Bereksperimenlah dengan tombol pratinjau Depth of Field (DOF) Anda dan lihat apa yang berhasil untuk pemandangan tersebut.
Mungkin ada saatnya Anda ingin mencapai efek tertentu dengan DOF yang dangkal, misalnya, jika Anda ingin mengisolasi subjek di latar depan.
Jadi, seperti dalam setiap aspek fotografi, ingatlah bahwa aturan dimaksudkan untuk dilanggar.