Intuisi Hotman Paris Bicara, Ferdy Sambo Bisa Lolos dari Hukuman Ini

Fotokita.net - Pengacara kondang Hotman Paris menunjukkan kepiawaiannya. Dengan pengalaman makan asam garam, intuisi Hotman Paris berbicara. Katanya, Ferdy Sambo, tersangka kasus pembunuhan berencana Brigadir J bisa lolos dari hukuman ini.

Hotman Paris mengaku mempelajari kasus pembunuhan ajudan mantan Kadiv Propam Polri itu. Dia juga kerap membahas kasus ini melalui media sosial hingga acara televisi yang dipandunya.

Bahkan, Hotman Paris sempat bilang, dia ditawari untuk menjadi pengacara kasus Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi. Namun, pengacara yang juga kolektor mobil mewah Lamborghini itu dengan mantap menolaknya. Hotman Paris menyebut, Ferdy Sambo bisa jadi lolos dari hukuman ini.

Kata mantan pengacara Inul Daratista itu, tawaran untuk menjadi kuasa hukum kasus Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi disertai dengan nilai honor yang sangat besar.

Bukan satu atau dua kali Hotman Paris membahas cerita penolakan itu. Dia kerap membicarakannya kepada awak media.

Kata Hotman, Putri Candrawathi sangat berharap bisa dibela olehnya.

"Itu ibu PC benar-benar ingin Hotman jadi pengacaranya," sebut Hotman Paris seperti dilansir dari InsertLive.

Baca Juga: Cinta Hotman Paris ke Meriam Bellina Masih Nyangkut di Hati: Ini Pacaran Paling Serius

Instagram

Pengacara Hotman Paris bicara intuisinya soal kasus Ferdy Sambo. Suami Putri Candrawathi bisa lolos dari hukuman ini.

Hotman Paris tak satu dua kali menegaskan tak menerima tawaran untuk menjadi pengacara Ferdy Sambo. Ia juga mengaku juga kerap mendapatkan desakan untuk membela pihak korban yang langsung ditolaknya.

"Tapi karena saya sudah sering bahas Sambo di media, host di TV, dan banyak benar rakyat yang minta saya jadi pengacara almarhum dan dua saksi Bharada E dan sebagainya," urai Hotman Paris.

"Akan terjadi konflik kepentingan kalau saya membahas kasus antara dua pihak yang berlawanan, sementara saya kuasa dari salah satu pihak, itu motivasi saya menolak (jadi pengacara dalam) kasus itu," sebutnya lagi.