Yosep Parera menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pengacara di Indonesia atas tindakan yang telah dilakukan. Ia berharap, tidak ada lagi pengacara yang terjerat kasus hukum, termasuk tindak pidana korupsi seperti yang menjerat dirinya.
"Saya mohon maaf untuk semua Pengacara yang ada di Indonesia. inilah sistem yang buruk di negara kita, di mana setiap aspek dari bawah sampai tingkat atas harus mengeluarkan uang, salah satu korbannya adalah kita," kata Yosep.
"Sebagai penegak hukum kami merasa moralitas kami sangat rendah, kami bersedia dihukum yang seberat-beratnya," ujarnya melanjutkan.
2. Aktif di kegiatan sosial
Pemilik nama lengkap Theodorus Yosep Parera merupakan eks Ketua Perhimpunan Advokat Indonesia (DPC PERADI) Kota Semarang Raya, Periode 2016-2020.
Yosep aktif di beberapa kegiatan sosial dan kemanusiaan sebagai Pendiri Lembaga Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (LPPH) DPC Peradi Semarang, Pendiri Rumah Pancasila dan Klinik Hukum.
Selain menekuni profesi advokat Yosep Parera, S. H, M. H juga berkecimpung di dunia akademisi sebagai seorang Dosen Hukum Bisnis di STIE Widya Manggala Semarang.
Ia juga sering menjadi pembicara dalam berbagai seminar di bidang hukum serta host acara Klinik Hukum yang ditayangkan di Semarang TV.
3. Cerita kelam keluarganya
Yosep begitu bersemangat untuk menempuh pendidikan bersama adik semata wayangnya, Rutchiana Parera. Wakil Ketua Himpunan Advokat Muda Indonesia (HAMI) Jateng ini juga bangga karena bisa turut serta mengantarkan adiknya sukses menjadi Kepala Legal perusahan Agung Podomoro Group.