Adegan rekonstruksi itu juga mirip denganketerangan Bripka Ricky Rizal, salah satu tersangka. Melalui pengacaranya, Emran Umar, Bripka Ricky Rizal menjelaskan alasan senjata Brigadir J disita.
"Bripka Ricky berinisiatif mengamankan senjata yang diambil dari kamar ADC lantai 1 bersama RE berupa senjata panjang dan senjata pendek," kata Erman berdasarkan pengakuan Bripka Ricky, Rabu (7/9/2022).
Senpi milik Brigadir J itu lantas diamankan di kamar putra Ferdy Sambo di lantai 2 rumah tersebut. Keputusan tersebut diambil Bripka Ricky karena ada insiden Brigadir J dihalangi Kuat Ma'ruf yang saat itu memegang pisau. Ricky tak ingin terjadi insiden yang tak diinginkan.
"Bripka Ricky takut apabila tidak diamankan akan digunakan Yosua karena sempat dihalangi Kuat menggunakan pisau," jelasnya.
Penyitaan senpi Yosua diawali saat Bharada Eliezer ditelepon istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi yang memintanya segera pulang. Bharada Eliezer saat itu mendampingi Bripka Ricky yang sedang mengurus keperluan putra Sambo yang menginap di asrama Sekolah Taruna Nusantara Magelang.
Namun saat tiba di rumah Magelang, mereka tidak melihat seorang pun di lantai 1. Lantas keduanya naik ke lantai 2 dan melihat asisten rumah tangga (ART) bernama Susi duduk menangis, sementara Kuat Ma'ruf dalam kondisi tegang dan panik.
Kemudian Bripka Ricky bertanya soal yang sudah terjadi di rumah Magelang. Kuat lantas menjawab kalau dia sempat melihat Brigadir J di tangga dan saat ditegur malah kabur.
Kuat kemudian mendapati Ibu PC sudah tergeletak di depan kamar mandi lantai 2. Saat itu Yosua sambil menangis kembali naik ke lantai 2 dan mau menjelaskan ke Kuat. Namun Kuat menghalangi sambil memegang pisau. "Kuat meminta Bripka Ricky melihat Ibu PC. Ibu PC sudah berada di dalam kamar lantai 2 tiduran menggunakan bed cover," tuturnya.
Bripka Ricky lalu bertanya kepada Putri soal apa yang terjadi. Namun saat itu Putri menanyakan keberadaan Yosua. Kemudian Bripka Ricky bersama Bharada Eliezer lalu mengamankan 2 senpi Brigadir J. Kemudian dia mencari Yosua dan menanyakan soal peristiwa yang terjadi.

Pelecehan Putri Candrawathi bikin LPSK ragu, sebab istri Ferdy Sambo masih anya begini ke Kuat Maruf. Foto adegan rekonstruksi disinggung.
"Dijawab dengan emosi oleh Yosua 'nggak tahu, Bang. Kenapa Om Kuat tiba-tiba marah sama saya?'. Setelah itu Bripka Ricky membujuk Brigadir J untuk bertemu Ibu PC," katanya.