Kuat sontak menggedor jendela sambil berteriak. “Woi, Yosua, sedang apa kau?”. Yosua berlari ke arah dapur.
“Bisa saya jelaskan, Om… Bisa saya jelaskan…,” Yosua menjawab. Kuat tetap mengejar Yosua yang berlari ke depan rumah. Pengejaran itu baru berhenti saat Susi mendadak berteriak dari lantai atas.

Ini teriakan Kuat Maruf pergoki Brigadir J mengendap-endap dari lantai kamar Putri Candrawathi. Dia mengancam bunuh Yosua.
(*)