Follow Us

Bisik-bisik Narkoba di Kasus Ferdy Sambo, Duit Besar Eks Kadiv Propam Disentil, Ajudan Sempat Pamer Foto Prestasi Bosnya

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Rabu, 17 Agustus 2022 | 10:54
Duit besar yang ada di lingkungan Irjen Ferdy Sambo disentil. Bisik-bisik narkoba di kasus eks Kadiv Propam mencuat. Foto terkininya lenyap.
Facebook

Duit besar yang ada di lingkungan Irjen Ferdy Sambo disentil. Bisik-bisik narkoba di kasus eks Kadiv Propam mencuat. Foto terkininya lenyap.

Begitulah bisik bisik tetangga yang kini beredar dan sampai juga ke telinga saya. Bahkan Menko Polkam Pak Mahfud MD sudah memberikan kode ; "motif pembunuhan itu mungkin hanya boleh didengar orang dewasa".

Sejak meletus peristiwa pembunuhan ajudan jendral - yang dimanipulasi sebagai tembak menembak - di kompleks pejabat tinggi polisi di Duren Tiga, Jakarta Selatan, 8 Juli 2022 lalu, menyebar informasi dari dua kubu, yaitu kubu pro Jendral (bad cop) dan Kubu Polisi Baik (good cop).

Kubu Pro Jendral sibuk kampanye bahwa kejadian itu merupakan insiden tembak menembak, dan keluarga jendral harus mendapat simpati karena kena musibah. Mereka mengirim tim resmi dan tak resmi ke mana mana, antara lain, ke Dewan Pers, mengimbau wartawan agar mengutip sumber resmi dan berempati pada keluarga jendral. Memahami perasaannya, sebagai ibu tiga anak, dan mengabaikan perasaan keluarga korban yang kehilangan anak secara mengenaskan.

Baca Juga: Sopir Putri Candrawathi Ngadu Kejadian di Magelang, Rumah Ferdy Sambo Pernah Dihuni Orang Kepercayaan Jokowi, Begini Foto Penampakannya

Duit besar yang ada di lingkungan Irjen Ferdy Sambo disentil. Bisik-bisik narkoba di kasus eks Kadiv Propam mencuat. Foto terkininya lenyap.
Facebook

Duit besar yang ada di lingkungan Irjen Ferdy Sambo disentil. Bisik-bisik narkoba di kasus eks Kadiv Propam mencuat. Foto terkininya lenyap.

Sedangkan kubu polisi baik, meluruskan dan membangun opini sebaliknya. Beberapa teman, aktifis penegakkan hukum, mendadak didatangi orang saat sedang makan makan di warung tenda, yang langsung curhat, betapa beratnya aib yang ditanggung polisi kini. Mengingat di antara mereka tidak saling kenal, kawan saya berkesimpulan, dia merupakan bagian “tim penjernih” polisi, yang sedang kampanye. Sosialisasi.

Polisi itu menyebut nama, dan ketika di-Google memang ada di Mabes Polri. Kubu polisi baik, saya sebut begitu, tak mau tersandera oleh ulah seorang oknum jendral yang konyol, mempertaruhkan korps kepolisian demi pembunuhan kalap di rumahnya. Ada 434,1 ribu anggota korps kepolisian di luar sana yang harus menanggung akibat dari ulahnya.

Harus diakui jabatan Kadiv Propam Mabes Polri memang sangat strategis. Di luar jabatan resmi, yang mengadili dan menghukum polisi bandel, Kadiv Propam adalah penampung “dana abu abu” dari berbagai sumber. Konon, setoran perjudian gelap, penyelundupan, penebangan hutan, bisnis bisnis yang perlu backingan, tertampung di sana. Bahkan Kapolri mengandalkannya, karena untuk dana operasional “non bujeter” dia yang menutupnya.

Kadiv Propam adalah bendahara tak resmi bagi Polri dan Kapolri. Tapi tekanan publik dan perintah presiden jelas. Bahkan hingga tiga kali. Juga desakan dari kubu polisi baik (good cop) sendiri di internal.

Dengan kecermatan dan penuh kehati hatian, menggunakan “scientific crime investigation” skandal itu akhirnya terungkap perlahan lahan. Memang mengesalkan, tapi pilihan realistisnya, hanya itu. Setelah gelar perkara, Timsus Polri telah memutuskan FS sebagai tersangka bersama tiga orang lainnya, yakni RE, RR dan KM.

Irwasum Polri Komjen Agung Budi Maryoto mengungkapkan, sebanyak 31 polisi ditetapkan melanggar etik dalam proses penyidikan kasus pembunuhan ajudan mantan Kadiv Propam Polri tersebut - setelah pihaknya melakukan pemeriksaan terhadap 56 personel dalam proses penyidikan kasus kematian sang ajudan.

Konon ratusan miliar rupiah sudah ditebar untuk menutup kasus ini - ada konglomerat yang mengongkosi dan skenario kasus tembak menembak kini berantakan. Informasi yang masuk dari polisi baik, pembunuhan kalap itu, patut diduga, terdorong oleh narkoba dan hubungan cinta sesama jenis. Pelaku sedang “make” dan mendapati kesayangan sedang bergumul.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest