Tidak hanya menjadi petani saja, Susno Duadji juga mengajak semua masyarakat Pagaralam untuk tetap terus mengembangkan sektor pertanian di Pagaralam. Bahkan, Susno memberikan sejumlah motivasi kepada petani untuk semangat bertani.
Selain menjadi petani, Susno Duadji juga menaruh perhatian pada kasus penembakan Brigadir Yosua atau Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo. Namun, jenderal bintang tiga ini menyoroti gerak-gerik Bharada E, anggota Brimob yang disebut melepaskan tembakan ke tubuh Brigadir J.
Rela dibui meski sandang 3 bintang di bahu baju dinas polisi, senior Irjen Ferdy Sambo itu sampai sebut satu kata melihat kondisi Bharada E. Foto terkini anggota Brimob dikuliti.
Susno Duadji sampai menyebut Bhayangkara Dua Eliezer (Bharada E) dengan satu kata, sakti. Bharada E disebut lebih hebat dibandingkan dengan para jenderal. Susno pun menyebutkan sejumlah buktinya.
Bukti pertama, saat Bharada E dipanggil Komnas HAM. Bharada E baru muncul ke Komnas HAM belakangan daripada rekan-rekannya (tanpa pengawalan ketat) sesama ajudan (Adc) Irjen Pol Ferdy Sambo pada Selasa (26/7/2022) sekitar pukul 13.45 WIB dan ia dikawal oleh Bintara dan Perwira.
Sehingga muncul asumsi kalau Bharada E lebih hebat ketimbang tiga petinggi polri yang dinonaktifkan. "Sekali-sekalilah harus dikawal, kan dia pangkat paling rendah," ujar Susno Duadji dilansir Youtube Polisi Oh Polisi, Kamis (28/7/2022).
"Jadi sekali-kalilah kapan lagi gue dikawal," jawabnya. Lalu, Susno Duadji memberikan komentar mengenai kawalan Bharada E. "Bharada (pangkat paling rendah di kepolisian) dikawal Bintara ada Perwira," ujar Susno Duadji.
"Kasus ini sungguh-sungguh perkara menarik dan sakti. Saya pensiunan bintang tiga, saya tidak sakti. Saya hanya dikawal oleh sersan-sersan, kalaupun dikawal," ujarnya lagi.
"Bayangkan, apa enggak sakti. Lebih saktinya lagi (Bharada E) menembakkan 5 peluru semua kena. Dia ditembak (Brigadir J) 7 peluru enggak ada kena. Itu sakti betul," pungkas Susno.