Follow Us

Diviralkan Sengaja Tutupi Sesuatu, Komnas HAM Ternyata Tahu Posisi Irjen Ferdy Sambo Saat Penembakan Brigadir J, Foto Sang Komisioner Disorot

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Jumat, 29 Juli 2022 | 16:50
Komnas HAM ternyata tahu posisi Irjen Ferdy Sambo saat penembakan Brigadir J di rumah dinasnya. Kini diviralkan sengaja tutupi sesuatu.
20detik

Komnas HAM ternyata tahu posisi Irjen Ferdy Sambo saat penembakan Brigadir J di rumah dinasnya. Kini diviralkan sengaja tutupi sesuatu.

Fotokita.net - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) yang sudah melakukan memaparkan hasil pemeriksaan awal terkait kematian Brigadir Yosua atau Brigadir J diviralkan sengaja tutupi sesuatu. Komnas HAM ternyata mengetahui posisi Irjen Ferdy Sambo saat penembakan Brigadir J terjadi di rumah dinasnya. Foto sang komisioner disorot netizen di media sosial.

Dalam pemeriksaan yang sedang dikerjakan, Komnas HAM menyebutkan seluruh data video CCTV dan HP setiap pihak yang terlibat sudah dikantongi. Baru-baru ini, Komnas HAM mengungkap fakta usai melakukan pemeriksaan terhadap 20 video dari 27 titik CCTV.

Setelah pemaparan hasil pemeriksaan awal itu, Komnas HAM diviralkan sengaja menutupi sesuatu. Video rekaman Komisioner Komnas HAM Choirul Anam menutupi sesuatu pada kertas yang ditunjukkan kepada wartawan viral. Ternyata Komnas HAM mengetahui posisi Irjen Ferdy Sambo saat penembakan Brigadir J.

Choirul Anam menjelaskan, sebanyak 27 titik CCTV yang videonya diperlihatkan itu meliputi rentang lokasi dari Magelang sampai ke rumah Irjen Ferdy Sambo yang menjadi lokasi baku tembak antara Brigadir J dan Bharada E.

Dengan hasil pemeriksaan 27 titik CCTV tersebut, dugaan Brigadir J dihabisi antara Magelang-Jakarta dipatahkan oleh Komnas HAM. "Apa yang paling penting dalam video ini? di area Duren Tiga, video memperlihatkan ada Irjen Sambo, ada rombongan dari Magelang.

Jadi Irjen Sambo masuk duluan setelah sekian waktu terus ada rombongan baru pulang dari Magelang dan di situ terlihat ada bu Putri, ada Yoshua. Almarhum Yoshua masih hidup, sampai Duren Tiga dia masih hidup," terang Anam kepada pers.

Pihak Komnas HAM juga mengungkapkan bahwa 20 video dari 27 titik CCTV tersebut tidak terlihat adanya hasil editing. “Setelah melakukan pemeriksaan terhadap 27 titik CCTV mengatakan bahwa dari Magelang sampai Duren Tiga, almarhum Yoshua masih hidup,” kata Anam.

Baca Juga: Gelagat Bharada E Dibongkar, Jenderal Tukang Gebuk Teroris Ini Sampai Terheran-heran, Foto Ajudan Ferdy Sambo Datangi Komnas HAM Pemicunya

Komnas HAM juga menemukan fakta baru melalui teknik cell dump. Adapun cell dump sendiri merupakan teknis yang biasa dilakukan untuk mengetahui siapa saja yang ada di lokasi kejadian atau TKP melalui handphone. Data itu diperoleh dari Base Transceiver Station (BTS).

"Jejaring komunikasi itu dicek, jadi di seputaran Duren Tiga dan lain sebagainya. Salah satu yang digunakan kalau temen-teman terbiasa, yaitu cell dump," ujar Anam.

Pada penyelidikan terhadap tim siber dan tim Labfor, Anam menuturkan bahwa ia beserta jajarannya menggunakan teknis cell dump untuk mengetahui keberadaan masing-masing pihak saat peristiwa penembakan yang terjadi di Rumah Dinas Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022.

"Salah satu tindakannya adalah cell dump, menarik jaringan komunikasi itu. Kami juga dikasih bahannya termasuk disediakan print-nya," kata Anam/ "Menentukan siapa saja yang ada di area itu. Walaupun ada banyak klaster penjelasan detailnya. Tapi cell dump secara sederhana untuk melihat HP siapa saja yang ada di situ," sebut Anam.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest