“Seringkali juga beliau berkata, apa yang saya katakan, jangan keburu diterima, pikir dulu benar apa tidak. Ini tentu sebuah pelajaran berharga bagimana kita harus menyikapi perbedaan untuk saya,” ucap pria asli Kediri ini.
Seluruh pemikiran itu, Kushartono mengakuinya sebagai buah keyakinan dari kiaiJombang sendiri yang meyakini bahwa orang Jombang adalah orang yang berani bersikap. Namun tetap punya pegangan dan tidak ngawur.
“Seringkali juga dicontohkan bagaimana kiai Hasyim, Gus Dur, Cak Nun, Nurcholis Madjid, mereka adalah orang Jombang dan berani berbeda dengan orang lain tanpa perlu menyalahkan lainnya.
Karena menurut kiai, pada dasarnya orang Jombang adalah pemberani dan beliau ingin jadi bagian dari orang-orang itu,” tandas Kushartono.
(*)