Follow Us

Pantas Muka Begal Kebayoran Baru Dibikin Bonyok, 2 Prajurit TNI AD Ini Dibekali Cara Lumpuhkan Musuh dengan Tangan Kosong, Foto Korban Banjir Pujian

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Selasa, 10 Mei 2022 | 11:55
Prajurit TNI AD dari Yonarhanud 10/ABC Kodam Jaya berhasil membikin muka begal Kebaoran Baru bonyok. Ternyta punya ilmu lumpuhkan musuh.
Facebook

Prajurit TNI AD dari Yonarhanud 10/ABC Kodam Jaya berhasil membikin muka begal Kebaoran Baru bonyok. Ternyta punya ilmu lumpuhkan musuh.

"Mereka menuju arah Gandaria, tapi mereka mulai berpencar dari situ. Satu motor menuju ke Taman Barito atau Taman Puring, satu motor lagi menuju ke belok ke kiri di Mal Gandaria depan Mal Gandaria tapi jalan yang satu arah dia belok ke kiri, setelah itu kami kejar yang satu motor lagi yang kita mungkin CC-nya sepadan dengan motor kami," jelasnya.

Singkat cerita, Prada Ardian dan Prada Junior berhasil menangkap satu pelaku bernama Muhammad Rizky. Namun pelaku Rizky sempat menyangkal perbuatannya. Dia menyebut Rizky bahkan sempat bersumpah memakai kata 'demi Allah' untuk meyakinkan pemotor yang lewat.

Baca Juga: Foto Jasad Prajurit Raider Kostrad yang Dihabisi Preman Bikin Nyesek, Jenderal Andika Perkasa Minta Keadilan

"Ada kendaraan motor lewat, waktu itu satu motor, bertanya 'ada apa?' karena di situ kan nggak ribut ya di tempatnya terus kita bilang, 'begal ini', 'gua bukan begal,' sampai demi Allah," kata Ardian.

Pantas bisa bikin muka begal Kebayoran Baru jadi bonyok, 2 anggota TNI dari Batalyon Artileri Pertahanan Udara (Yonarhanud) 10/ABC ternyata dibekali cara lumpuhkan musuh dengan tangan kosong.

Tidak semua batalyon TNI Angkatan Darat memiliki keistimewaan seperti Batalyon Artileri Pertahanan Udara 10/Agni Buana Cakti (Yon Arhanud 10/ABC). Satuan bantuan tempur berlambang Gagak Hitam ini mempunyai kewajiban yang berat, yaitu menjaga langit NKRI agar aman dari ancaman musuh.

Terletak di lahan seluas 22 hektar di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Yon Arhanud 10/ABC berada di bawah komando Resimen Arhanud-1/Falatehan, Kodam Jaya. Anggotanya sekitar 600 personel yang terdiri dari perwira 34 orang; 179 bintara dan sisanya didominasi prajurit tamtama sebanyak 328 orang.

Batalyon yang identik dengan baret coklat dan senjata mematikan Komodo-Mistral ini, mempunyai tugas utama sebagai penangkis serangan udara dan membantu mengamankan objek darat dari perusakan.

“Keberhasilan Yonarhanud 10/ABC sudah dibuktikan dalam berbagai tugas, baik itu operasi militer untuk perang maupun non perang. Ada operasi penumpasan G 30 S/PKI, penjagaan kontingen Garuda, operasi Timor-Timur, operasi intelijen di Aceh, operasi Pan Pemilu, Pengamanan KTT, dan yang terbaru penjagaan keamanan saat gelaran Sea Games Jakarta-Palembang pada 2018,” ujar Komandan Batalyon (Danyon) Arhanud 10/ABC, Letnan Kolonel Arh Syarief Syah Banjar, ketika ditemui di Pesanggrahan beberapa waktu lalu.

Yonarhanud 10/ABC di awal terbentuknya pada 4 Desember 1962 bernama Batalyon Artileri Pertahanan Udara Sedang 10 (Arhanudse 10). Di 2016 nama-nya berubah menjadi seperti yang dikenal sekarang.

Baca Juga: Disabet Sajam di Waduk Pluit, Foto Jenazah Anggota Raider TNI AD Ditangisi, Saksi Ungkap Fakta Mengejutkan

“ABC adalah singkatan dari Agni Buana Cakti. Agni berarti api, buana artinya jagad dan angkasa; cakti berarti ampuh. Jadi secara keseluruhan Yon Arhanud 10/ABC memiliki makna kekuatan yang abadi bagaikan api ampuh yang sanggup membinasakan musuh terutama ancaman yang datang dari udara,” jelas Danyon kelahiran Soppeng, Sulawesi Selatan, 39 tahun silam ini.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest