Dalam pernyataannya, Mahfud menyebutkan bahwa aparat yang bertugas di Papua kini lebih mengedepankan cara defensif ketimbang menyerang.
“Tetapi memang itu merupakan perubahan situasi baru di dalam pendekatan baru. Sekarang TNI itu bersifat defensif tidak ofensif,” kata Mahfud dalam video yang diunggah melalui YouTube Kemenko Polhukam, Jumat, 28 Januari 2022.
Menurut Mahfud, pendekatan baru itu membuat kelompok separatis bersenjata menargetkan TNI/Polri hingga saat ini belum ada masyarakat yang menjadi korban.
“Sasarannya memang kalau enggak ke TNI ya ke Polri, ke aparat. Nah ini dulu, masyarakat sipil warga sipil harus dijaga dulu keselamatannya,” ujarnya.
Selanjutnya, Mahfud menyinggung ucapan Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa terkait evaluasi pendekatan baru tersebut.
“Nah, sekarang bagaimana cara intensif dengan pendekatan baru itulah yang menurut pak Panglima tadi akan segera dievaluasi dan disempurnakan,” katanya.
(*)