"Menurut catatan medis, bahwa anaknya sudah meninggal sejak dua setengah bulan lebih,” lanjutnya. Dengan adanya temuan kasus itu, pihaknya kini akan terus melakukan pemantauan dan pembinaan pada warga-warga yang masih menganut aliran tertentu.

Selama ini jasad bocah SMP disimpan dalam sebuah kamar di rumah yang memang berada jauh dari tetangga. Foto jasadnya bikin syok.
Umroni menyebut, kedua orangtua Saskia meyakini anaknya masih bisa hidup kembali.
"Orang tuanya masih meyakini anaknya masih hidup dan bisa hidup kembali," kata Umroni, Selasa (11/1/2022).
Umroni mengatakan, kedua orangtua Saskia yakni Rahmad (38) dan Prihati (36), meyakini hal tersebut sebelum disadarkan oleh Muspika dan tokoh agama. Selama ini, lanjutnya, jasad bocah SMP ini diletakkan dalam sebuah kamar di rumah yang memang berada jauh dari tetangga.
"Disimpan di kamar rumah, jenazahnya. Ya kondisinya sudah seperti itu. Itu pun pihak keluarga masih meyakini masih hidup," ungkapnya.
Umroni menyebut penyebab kematian anak malang ini, dari hasil pemeriksaan medis di Puskesmas, diakibatkan karena TB (Tuberkulosis) Paru, yang sudah tercatat sejak enam bulan lalu.
"Dari hasil riwayat sakitnya, menurut pihak medis puskesmas mencatat yang bersangkutan sakit TB Paru sejak enam bulan lalu. Sedangkan hasil pemeriksaan kondisi mayat, diduga sudah meninggal sejak dua setengah bulan lalu," kata Umroni.
"Dari catatan medis ya seharusnya yang bersangkutan melakukan pemeriksaan bulanan, namun sudah dua setengah bulan tidak dilakukannya," katanya.

Selama ini jasad bocah SMP disimpan dalam sebuah kamar di rumah yang memang berada jauh dari tetangga. Foto jasadnya bikin syok.