Follow Us

Innalillahi, Ampun Ya Allah Sudah Tobat, Lawan Main Lydia Kandou Meninggal Dunia dalam Kondisi Hijrah, Foto Jenazahnya Bikin Haru

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Selasa, 28 Desember 2021 | 08:35
Foto jenazah Jimmy Gideon dibaringkan di atas kasur di ruang tamu rumahnya yang sederhana. Lawan main Lydia Kandou ini sudah berhijrah.
Facebook

Foto jenazah Jimmy Gideon dibaringkan di atas kasur di ruang tamu rumahnya yang sederhana. Lawan main Lydia Kandou ini sudah berhijrah.

Di masa itu, grup-grup lawak sangat digandrungi menyusul kahadiran Srimulat yang jadi tontonan favorit masyarakat. Akhirnya, sekitar tahun 1990an, Jimmy bersama ketiga temannya Ginanjar, Derry Sudarisman, dan Sion membentuk sebuah grup lawak.

Mereka menamai grup lawak ini Gideon, yang merupakan gabungan dari nama-nama personelnya. Sejak itu, dia lebih dikenal sebagai Jimmy Gideon.

Baca Juga: Tersimpan Rapat Selama Puluhan Tahun, Aktris Senior Ini Sempat Ragu Menikah dengan Penyanyi Top 80-an Itu Karena Faktor yang Enggak Kita Sangka

Foto jenazah Jimmy Gideon dibaringkan di atas kasur di ruang tamu rumahnya yang sederhana. Lawan main Lydia Kandou ini sudah berhijrah.
Facebook

Foto jenazah Jimmy Gideon dibaringkan di atas kasur di ruang tamu rumahnya yang sederhana. Lawan main Lydia Kandou ini sudah berhijrah.

Ketenaran Jimmy Gideon bermula ketika dia membintangi sinetron bertajuk "Gara Gara" bersama Lydia Kandou. Jimmy mulai membintangi Gara Gara yang ditayangkan RCTI setiap dua minggu sejak bulan November 1991.

Saking suksesnya Gara Gara, sinetron ini pun dibuat versi filmnya. Diberitakan Harian Kompas, 11 Juli 1993, dalam film Gara Gara, ada beberapa kebaruan yang belum disaksikan penonton televisi.

Jika dalam versi televisinya langsung disodorkan fakta bahwa Merry (Lydia Kandou) dan Jimmy (Jimmy Gideon) sebagai suami isteri, dalam ramuan versi filmnya disuguhkan riwayat pertemuan dan percintaan mereka. Pada hari sesudah ditayangkan iklannya di televisi, penonton bioskop melonjak, mencapai 14.000 penonton dalam sehari.

Sebelumnya, sinteron Gara Gara sempat ditarik dari jadwalnya karena bentrok dengan film nasional lainnya, yakni Plong, film garapan Putu Wijaya yang tercalon sebagai salah satu unggulan FFI 1992. Namun, film itu terpaksa dicopot karena tidak berhasil memenuhi jumlah penonton minimum. Akhirnya Gara Gara diputar kembali dan ternyata penontonnya tetap membludak, seperti ketika diputar pertama kali.

Ketika diputar pertama di bioskop kelas atas, Gara Gara dikatakan berhasil menjaring penonton di 27 layar sinepleks. Berdasarkan data-data yang dipaparkan Sandjojo Nitimihardjo dari PT Perfin (Peredaran Film Indonesia), di awal pemutarannya Gara Gara berhasil meraup 54.000 penonton di wilayah DKI Jakarta, belum di 23 wilayah lainnya.

Baca Juga: Foto Terkini Haji Lulung Bikin Eko Patrio Mohon Doa, Suami Viona Rosalina: Dia Hanya Berbisik

Foto jenazah Jimmy Gideon dibaringkan di atas kasur di ruang tamu rumahnya yang sederhana. Lawan main Lydia Kandou ini sudah berhijrah.
Facebook

Foto jenazah Jimmy Gideon dibaringkan di atas kasur di ruang tamu rumahnya yang sederhana. Lawan main Lydia Kandou ini sudah berhijrah.

Sebagai patokan, untuk peredaran di wilayah DKI Jakarta angka penonton di bawah 40.000 tergolong flop (jelek), 40.000-75.000 tergolong standar, 75.000- 100.000 tergolong baik, 150.000 ke atas termasuk sukses dan lebih daripada 300.000 disebut sangat bagus atau meledak.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest