
Foto tampang pelaku mutilasi kurir ojol Ridho Suhendra disebarkan. Beberapa foto yang dirilis oleh polisi itu ditayangkan stasiun TV.
Ridho Suhendra tercatat sebagai warga Jalan Kampung Buwek, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, yang tinggal bersama orangtuanya lantaran masih lajang. Bekerja sebagai driver ojek online, Ridho Suhendra disebutkan sang paman, lebih sering menerima orderan antar makanan dibanding mengantar penumpang.
Wilayah Ridho saat mencari pesanan atau orderan itu berada di sekitar Kecamatan Tambun Selatan. "Biasanya hanya di sekitar sini di Tambun Selatan saja cari orderannya. Karena dia lebih sering anterin makanan dari pada penumpang," ungkap Zarul, dilansir dari WartaKota.
Maka dari itu, kata Zarul, keluarga terkejut saat kepolisian memberikan kabar bahwa Ridho diduga kuat menjadi korban mutilasi dan potongan tubuhnya ditemukan di Jalan Raya Pantura, Kedungwaringin.
Lokasi penemuan jenazah itu tepat di titik perbatasan antara Kabupaten Bekasi dan Karawang. "Makanya kami juga enggak tahu kok bisa ditemukan di daerah sana. Biasanya enggak sejauh itu, paling jauh mungkin ke Cikarang saja cari orderannya," tuturnya.
Saking rajinnya dalam bekerja, Zarul mengungkapkan kalau korban ini sering pulang larut malam. Hal itu pun membuat Ridho sering diwanti-wanti oleh ibunya. "Sering dibilangin sama Ibunya, enggak usah malam-malam, soalnya Ridho pulang di atas jam 12 terus," kata Zarul mengutip ucapan ibunda korban.

Foto tampang pelaku mutilasi kurir ojol Ridho Suhendra disebarkan. Beberapa foto yang dirilis oleh polisi itu ditayangkan stasiun TV.
"Kalau udah dapat buat beli rokok atau bensin ya sudah. Toh kamu masih bujangan belum ada tanggungan apa-apa. Gak perlu ngoyo lah, begitu pesan orangtuanya," tambahnya. Tak hanya itu, 2 minggu sebelum Ridho ditemukan tewas termutilasi, ia sempat pamitan kepada ibunya.
Ridho saat itu mengaku sudah mendapat pekerjaan baru dan berniat untuk tinggal di kos. "2 minggu lalu, pamit ke ibunya, mau ngekos katanya karena sudah dapat kerja," katanya. Namun entah apa alasannya, Ridho justru merahasiakan pekerjaan barunya. Malahan Ridho juga menyimpan rapat alamat tempat kosnya dari sang ibu.
Saat pamit, Ridho hanya membawa tas ransel serta motor yang biasa ia pakai untuk bekerja sebagai kurir ojol. Selama pindah, kata Zarul, Ridho tetap rutin chat dan memberi kabar kepada keluarganya. "Tapi ya komunikasi lancar, masih nanya-nanya hampir setiap hari," ujar Zarul.