Meski begitu, Khoiri menyebut, jika terduga pelaku pengeroyokan itu dilakukan lebih dari 10 orang dan belum ada yang diamankan. Oleh karena itu, ia memohon doa agar kasus ini cepat terpecahkan
"Belum, mohon doanya kita masih periksa saksi-saksi dan masih proses penyelidikan, lokasinya dekat TPU Joglo," tutupnya.
Kabar anggota FBR yang tewas akibat dikeroyok orang tak dikenal itu sudah memicu kemarahan rekan-rekannya. Foto korban beredar di grup publik Facebook yang bernama Keluarga Besar FBR Sejabodetabek.
Dalam salah satu unggahannya, seorang anggota grup dengan nama akun Pian Ipay bertanya mengenai informasi anggota FBR yang meninggal dunia. "Assalamualaikum. Di Jakbar FBR ade nyang meninggal ye?" tanyanya.

Anggota FBR yang menjadi korban pengeroyokan itu sempat dibawa ke rumah sakit terdekat. Sayang nyawanya tak tertolong.
Pertanyaan ini langsung mendapatkan respon dari anggota FBR lainnya. Mereka menduga ormas PP (Pemuda Pencasila) yang menjadi pelaku pengeroyokan yang menewaskan anggota FBR itu.
Ada pula anggota FBR yang menginginkan tindakan balas dendam kepada ormas yang dituduh bertanggung jawab itu. Tentu saja, tindakan main hakim sendiri ini bisa memicu masalah menjadi lebih besar.
"Percuma bng di chat klau cmn argumen dlm sosmed ' dia kan brni nyah cmn bgtu dr dlu bngg . Klau anak² 3 huruf sepi dia nyerang ' klau sma² rame mna brni dia bngg ' kbnykn main colongan mlu dia mah klau pas sepi dia nyerang," tulis salah satu anggota FBR.
Saat ini di dalam grup FBKeluarga Besar FBR Sejabodetabek belum ada informasi lebih jauh. Semoga mereka mau menyelesaikannya dengan kepala dingin sembari menunggu penyelidikan pihak kepolisian.

Anggota FBR yang menjadi korban pengeroyokan itu sempat dibawa ke rumah sakit terdekat. Sayang nyawanya tak tertolong.