“Garam ini namanya sama rasanya juga sama tetapi kualitasnya berbeda . Jadi yang kita bicarakan adalah garam hasil impor untuk kebutuhan industri, di mana garam kita yang dikerjakan para petani garam belum bisa menyamai kualitas garam industri,” kata Lutfi dalam konferensi persnya secara virtual, Jumat (18/3/2021).
Dia menjelaskan, latar belakang impor garam ini berasal dari kebutuhan standar industri. Jika garam tidak sesuai standar akan menghancurkan harga atau produk itu sendiri.
(*)