Foto tampang pemilik cek Rp 35,9 miliar yang tercecer di Bandara Soetta beredar di media sosial. Netizen yang melihat penggalan kabar pemilik tas tangan yang berisi cek miliaran rupiah itu langsung teringat dengan sumbangan Rp 2 triliun yang bikin Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel) Irjen Eko Indra Heri dicopot dari jabatannya.
Akun Facebook bernama Abdul Satar berujar, "Itu cek Rp 35,9 miliar dananya ada ga di bank? Kita belum lama ini dihebohkan dengan sumbangan Rp 2 triliun ternyata uangnya nggak ada."
Namun, komentar Abdul Satar itu langsung ditimpali Khamdani Aks. "Mau uang ada/uangnya gk ada gk ngaruh juga, si sunardi tidak sedang nipu siapa2."
Namun, akun Facebook Ar Yo jadi teringat kasus sumbangan fiktif yang bikin Kapolda Sumsel hilang jabatan. "Jadi inget sumbangan fiktif yg bikin salah satu anggota Polri kena prank..."
Mantan Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel) Irjen Eko Indra Heri disebut kena prank usai pamer foto sumbangan Rp 2 triliun dari keluarga Akidi Tio. Namun, gegara foto sumbangan Rp 2 triliun itu, Eko Indra Heri dicopot dari jabatannya sebagai Kapolda Sumsel.

Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel) Irjen Eko Indra Heri disebut kena prank usai pamer foto sumbangan Rp 2 triliun dari keluarga Akidi Tio.
Disebut kena pranksumbangan Rp 2 triliun dari Akidi Tio, Kapolda Sumsel buka suara. Sumbangan Rp 2 triliun dari Akidi Tio yang hingga kini kebenarannya memang masih menjadi tanda tanya.
Meskipun demikiam, Kapolda Sumsel memilih berpikir positif meski sumbangan dari Akidi Tio itu masih menjadi misteri. "Berpikir positif saja, terkait proses itu nanti, saat ini tim sedang bekerja," kata Kapolda Sumsel, seperti dilansir dari Antara, Senin (2/8/2021).
Kapolda Sumsel menegaskan, dalam kasus tersebut, dirinya hanya berusaha berikhtiar menyalurkan kebaikan dari salah seorang warga yang ingin membantu penanggulangan COVID-19 kepada masyarakat Sumsel. "Saya tidak mengharapkan apa-apa. Saya hanya berpikir positif saja (sampai sekarang)," singkatnya.
Dia mengatakan ada atau tidaknya dana tersebut sama sekali tidak menyurutkan ikhtiar Polda Sumsel bersama Pemprov Sumsel dan pihak lain dalam menanggulangi COVID-19. Menurutnya, penanggulangan COVID-19 saat ini menjadi salah satu prioritas yang harus diselesaikan.