Foto Istri Pamer Uang di TikTok Ramai Dibahas, Kapolres Tebing Tinggi Ungkap Fakta Mengejutkan

“Saat ini telah dilakukan pemeriksaan oleh Bid Propam Polda Sumut. Silahkan nanti klarifikasi melalui Bid Propam Polda Sumut,” tegasnya.

Mendengar kabar kelakuan istri Kapolres Tebing Tinggi pamer duit di TikTok viral, Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak buka suara terkait. Panca mengingatkan agar jajaran anggota dan keluarganya berhati-hati menggunakan jari. "Nanti cek, itu tak boleh. Itu kebiasaan pamer uang karena apa saya cek," kata Panca kepada wartawan di Kota Medan, Jumat (29/10/2021).

"Hati-hati menggunakan jari, terhadap masyarakat juga, tidak hanya anggota polisi. Mungkin foto pamer uang. Itu pamer apa benar? Itu nanti akan kita buktikan," ujar Panca.

Panca menjelaskan hati-hati menggunakan jari di media sosial agar tidak terjadi salah paham terhadap publik atau netizen. Sebab, bisa menimbulkan dampak negatif di tengah masyarakat. Dia menegaskan akan mendalami persoalan ini karena sudah terlanjur viral.

"Tapi, hati-hati menggunakan jari Anda. Itu bisa menimbulkan multitafsir, saya akan dalami itu, kalau itu terjadi percayakan saja, saya akan dalami. Kenapa itu apa betul pamer uang dan apa tujuannya. Betul apa tidak pamer uang, nanti kita akan dalami," kata Panca.

Baca Juga: Foto Tampang Anggota Polisi Korban Pemukulan Kapolres Nunukan Muncul, Begini Nasib Brigadir SL Usai Sebarkan Video Rekaman ke Group WA

Facebook

Kapolres Tebing Tinggi AKBP Agus Sugiyarso akhirnya mengungkap fakta mengejutkan terkait foto istri pamer uang yang sudah bikin gaduh.

Sementara itu, Ketua Aktivis Muda Jakarta Dwi Yudha Saputra mengatakan, Kapolri harus menindak tegas oknum anggotanya maupun keluarga anggota yang tidak memiliki rasa empati di masa pandemi Covid-19 ini

“Padahal Kapolri Idham Azis pernah mengeluarkan Surat Telegram Rahasia (STR) pada 15 Nov 2019 yang lalu, yang intinya melarang jajaran kepolisian dan keluarganya untuk pamer kekayaan. Namun masih saja ada ulah oknum-oknum seperti ini. Ini mencoreng citra Polri secara institusi,” ungkap Yudha kepada awak media, Kamis (28/10/2021).

Yudha mengatakan bisa saja video tersebut dibuat untuk seru-seruan, namun hal itu tidak pantas dilakukan istri seorang Kapolres. Apalagi mengunakan pakaian yang berlogo Polri.

“Jangan karena tugas di daerah, lalu berfikir videonya tidak mungkin sampai ke pusat. Media sosial itu menghilangkan sekat jarak dan waktu,” ujarnya.

“Mungkin buat seru-seruan, tapi tidak pantaslah begitu, rakyat kita lagi susah. Apalagi baru-baru ini terjadi beberapa sikap indisipliner oknum anggota polri, jadi masyarakat sangat jeli menilai prilaku oknum anggota polri secara keseluruhan,” tutupnya.