Sheila Marcia menilai dulu keluarganya tidak sempurna dan penuh masalah. Namun tidak berarti kehidupannya yang mengarah ke jalur tak baik merupakan kesalahan keluarga.
Dalam kesempatan yang sama, Sheila Marcia juga membuka soal pengalaman di-bully saat masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Bahkan saat itu dia mengaku tidak punya teman dan tidak tahu alasan teman-temannya melakukan perundungan.
"Gue dulu waktu SD dibully, nggak punya teman dan gue nggak tahu juga sih ya kenapa gue dibully waktu itu," terangnya lagi.
Pindah ke Jakarta, kehidupannya mulai berubah. Dia pun menjajal karier di industri hiburan Tanah Air dengan mengikuti kontes Gadis Sampul. Dari situ banyak hal yang menurutnya berubah dari dirinya dan dimulailah berbagai lika-liku.
Mulai menggeluti dunia hiburan membuat Sheila Marcia mulai bergaul dan punya banyak teman. Sayangnya pergaulan itu kini disebut Sheila Marcia sebagai pertemanan yang salah.
"Ya setelah Gadis Sampul gue mulai banyak teman tapi, ya temannya semua salah. Mungkin karena gue anaknya terlalu berani ya, jadi aku mikirnya kalau sudah busuk ya busuk aja sekalian," jelasnya lagi.
Karena pola pikirnya itu kemudian Sheila Marcia berkenalan dengan narkoba dan alkohol. Bahkan dua hal itu tidak pernah jauh dari kehidupannya. Perempuan berambut lurus itu sadar bahwa narkoba dan alkohol tidak akan memberikan kebaikan dalam hidupnya. Bahkan kenikmatan yang didapatkan pun sebenarnya tak sebesar masalah yang akan datang.
Namun dia merasa sulit buat keluar. Sampai akhirnya dia ditangkap karena narkoba. Namun dia memandang itu sebagai jalan Tuhan yang harus disyukuri.
"Pada saat itu gue sadar kenikmatan nggak tapi masalah pasti yang gue dapatkan. Dan benar kan gue ditangkap dan ya saat itu gue merasa Tuhan selalu tepat menyelamatkan gue. Nggak tahu gimana kalau telat ditangkapnya mungkin gue udah jauh lebih parah," tuturnya.