Sedangkan untuk di rumah, dapat memilih tanaman lidah mertua, lidah buaya, sirih gading dan bunga lily untuk mengurangi polusi sekitar.
12. Mengatur Siklus Air
Tumbuhan mampu mengatur siklus air dan menjaga ekosistem tetap utuh. Caranya dengan menngalirkan air dari akar, kemudian melepaskan uap air tersebut melalui pori-pori yang berada di bawah daunnya.
Proses tersebut membantu air mengalir dari tanah kembali ke atmosfer dan pada waktunya akan mengumpulkan air yang kemudian menghasilkan hujan.
13. Mencegah Erosi, Longsor dan Abrasi
Cengkeraman akar tanaman terhadap tanah terbukti dapat mencegah terjadinya erosi dan longsor.
Ada beberapa jenis tumbuhan yang digunakan untuk memperbaiki kualitas tanah dan mencegah erosi seperti alpukat, nangka, cempedak, mahoni, beringin, kopi, bambu dan cempaka.
Selain itu ada tumbuhan yang termasuk kecil dibanding pohon besar yang juga dapat mencegah erosi dan longsor, yaitu akar wangi.
Tumbuhan ini memiliki akar yang mencapai kedalaman 6 meter dan berfungsi seperti beton yang menahan tanah agar tidak longsor.
Tumbuhan ini bahkan dapat tumbuh di tanah yang kering dan tercemar sehingga dapat memperbaiki kualitas tanah.
Untuk tumbuhan yang dapat digunakan untuk mencegah abrasi atau pengikisan pantai akibat gelombang pasang surut air laut, dapat menanam mangrove di tepi pantai.