Selepas SMA, Basuki merantau ke Jakarta. Ia meneruskan kuliahnya di Universitas Trisakti pada 1996. Perjalanan kuliahnya pun tidak semulus orang-orang yang bisa menamatkan pendidikannya dengan tepat waktu. Basuki bahkan hampir drop out karena molor kuliah hingga 9 tahun.
Di sela-sela kuliahnya, pria yang akrab disapa Cobaz itu, merintis usaha warung internet (warnet) pada 2001 dengan bermodal 12 komputer. Kala itu, warnet masih jarang di Indonesia sehingga warnet miliknya dengan mudah meraup keuntungan.
Baca Juga: Foto Pertama Maudy Ayunda di Stanford University, Girang Bisa Lihat Ini di Amerika
Usaha warnetnya ini tentu menyita waktu Basuki. Ia mengaku, kalau dulu dirinya tidak pernah megang uang, tapi saat punya usaha warnet, sudah enak punya uang sendiri sehingga lupa segalanya termasuk harus menyelesaikan kuliahnya yang terancam drop out.
Walaupun sudah molor hingga 9 tahun, Basuki tetap berkomitmen untuk lulus di akhir masa studinya itu. Ia menyelesaikan dua mata kuliah lagi sambil meminta bantuan kepada dosennya agar ia bisa lulus.
“Terakhir, saya ngomong sama dosennya, ‘Pak bantu lah, Pak. Kalau Bapak gak ngasih B, Bapak kasih E, saya DO, lho, Pak’. Akhirnya saya lobi-lobi, dan dikasih B, lulus,” kenang Basuki dalam video di kanal YouTube Success Before 30.
Sementara untuk usaha warnetnya yang bermodal dengan 12 unit komputer, lama-lama semakin bertambah jadi 40 komputer, 80 komputer, dst. Di samping membuka warnet, ia juga punya usaha refleksi kaki.
Beberapa tahun sukses dengan usaha warnetnya, Basuki melihat sudah tidak menguntungkan lagi karena tren warnet mulai menurun. Kemudian, ia menjualnya kepada salah satu pemain yang langganan di warnetnya.
Setelah gagal dari usaha warnetnya, Basuki tidak meratapi nasibnya. Ia kembali menekuni bisnis di bidang yang lain. Pada 2007, ia mendirikan PT Garda Nusantara, cikal bakal dari PT Air Mas Perkasa. Awalnya, ia memulai dengan bisnis penyedia Alat Tulis Kantor (ATK) untuk kantor pemerintahan.
Baca Juga: Fakta Pendangdut Seksi yang Kini Hijrah Hingga Kerja Keras di Tengah Sawah, Makin Nyaman Pakai Hijab
Di tahun berikutnya, ia memenangkan tender pertamanya di Bappenas. Dari kemenangannya ini, membuka jalan Basuki untuk meraih kemenangan di tender lainnya.