Indonesia di tahun 2019 mencatatkan pendapatan per kapita sebesar 4.135 dollar AS, jauh di bawah Israel. Sementara jika dibandingkan negara-negara tetangganya, Israel juga unggul telak.
Pada 2019, berturut-turut jumlah PDB Yordania sebesar 44,53 miliar dollar AS dengan pendapatan per kapita 4.405 dollar AS, dan Mesir 303,09 miliar dollar AS dengan pendapatan per kapita 3.019 dollar AS. Lalu, Arab Saudi 792,96 miliar dollar AS dan pendapatan per kapitanya sebesar 23.139 dollar AS.
Baca Juga: Foto Shalat Id di Rumah Viral, Sorban Anies Baswedan Bikin Salah Fokus
Sebagai informasi, negara maju biasanya memiliki pendapatan per kapita di atas 30.000 dollar AS. Namun, pendapatan per kapita juga bukan standar tunggal sebuah negara dikatakan sebagai negara maju atau berkembang.
Beberapa faktor pengukur lainnya antara lain ketersediaan infrastruktur, angka kemiskinan, tingkat pengangguran, angka buta huruf, serta tingkat kematian ibu dan bayi.
Hasil survei menunjukkan tingkat kemiskinan anak-anak Arab-Israel meningkat akibat kebijakan rasis terhadap mereka. Mereka keturunan Palestina.
Baca Juga: Foto Bikini Ayu Maulida Putri, Model Cantik yang Memukau Miss Universe 2020 dengan Kostum Komodo

Tinggal di negara kaya, ternyata ada sejumlah warga Israel yang hidup di garis kemiskinan hingga mengemis di jalanan.
Qud Press dalam laporannya sebagaimana ditulis oleh Middle East Monitor mengatakan, data yang dikeluarkan oleh Departemen Keselamatan Anak Israel menyebutkan, 80 persen anak-anak Arab di Israel hidup di bawah garis kemiskinan.
"Sekitar 370 ribu anak di Israel hidup di bawah garis kemiskinan," media Israel, Walla, melaporkan. "Ini artinya, satu dari tiga anak hidup di bawah garis kemiskinan," tambahnya.
Tingkat kemiskinan di antara keluarga Arab-Israel meningkat tajam dalam kurun waktu 17 tahun ini. Pada 2000 jumlah kemiskinan itu mencapai 53 persen, selanjutnya meningkat menjadi 62 persen pada 2016.
Baca Juga: Profil Satgas Nanggala, Intelijen Tempur Kopassus yang Tembak Mati Lesmin Walker Komandan KKB Papua