PT PAL Indonesia (Persero) sesuai dengan Kep KKIP No: KEP/15/KKIP/XII/2013 ditugaskan untuk membangun kapal selam ke-3 dan Transfer of Technology (ToT) dengan DSME Korea Selatan.
Pembangunan dan ToT/ On Job Training (OJT) 206 personel SDM kapal selam dilakukan dengan investasi Penyertaan Modal Negara (PMN) kapal selam senilai Rp 1,5 Triliun (dari pengajuan awal Rp2,5 Triliun).

KRI Alugoro-405
Indonesia memang satu-satunya negara di ASEAN yang mampu membangun kapal selam, tapi bukanlah yang terbanyak memiliki kapal selam.
Tanpa disangka-sangka, Vietnam malah jadi negara yang mengoperasikan kapal selam terbanyak di kawasan ASEAN.
Laporan Nikkei Asia, mengungkapkan Vietnam mengoperasikan armada terbesar di kawasan dengan enam kapal selam.
Indonesia, Singapura, dan Malaysia masing-masing memegang lima, empat, dan dua kapal selam. Myanmar punya satu kapal selam.
Laporan Forbes yang berjudul "Undeclared Submarine Arms Race Takes Hold In Asia" mengungkapkan bahkan Vietnam tercatat punya 8 kapal selam, sebanyak 2 unit merupakan kepal selam Yugo Class dari Korea Utara yang sudah lawas, dan 6 kapal selam Kilo Class buatan Rusia, yang kini jadi andalan mereka.
Sedangkan Singapura memiliki 4 kapal selam operasi, tapi saat ini dalam proses modernisasi.