Kapal selam itu mampu melaju dengan kecepatan maksimal sekitar 21 knot pada kondisi menyelam dan 12 knot ketika berada di permukaan.
Keberhasilan pembangunan armada tempur laut ini tak pelak menjadikan Indonesia sebagai satu-satunya negara di kawasan Asia Tenggara yang mampu membangun kapal selam.
KRI Alugoro-405 digunakan oleh Komando Armada II (Koarmada II).
Sebelum serah terima dan pengukuhan dilakukan, kapal selam KRI Alugoro-405 menjalani berbagai proses pengujian seperti harbour acceptance test (HAT) hingga menjalani 53 item sea acceptance test (SAT).
Alugoro juga pernah menjalani tes nominal diving dept (NDD) pada 20 Januari 2020 di perairan utara Bali.
Saat itu, Alugoro berhasil menyelam hingga kedalaman 250 meter.
Kapal selam tersebut sepenuhnya dibangun di fasilitas kapal selam PT PAL Indonesia (Persero).
Dalam pengerjaan joint section, PT PAL Indonesia (Persero) berhasil menyelesaikan dengan predikat zero defect.

KRI Alugoro-405 kapal selam buatan Indonesia.
Dengan diterimanya Alugoro ini, total terdapat tiga kapal selam buatan DSME dan PT PAL Indonesia yang masuk dalam jajaran alutsista TNI-AL.