Salah seorang kru KRI Nanggala-402 adalahSerda Guntur Ari Prasetya yang menjabat sebagai teknisi senior dalam kapal selama andalan TNI AL itu.
Isak tangis dan mata sembab terlihat dari wajah Berda saat ditemui reporter SURYA.co.id di kediaman orang tuanya yang berada di Jalan Pulo Tegalsari, Gang Sandiwara Surabaya nomor 8 Kelurahan Wonokromo.
Sebenarnya, Berda dan Serda Guntur memiliki rumah di Candi Lontar, Sambikerep, Surabaya.
Namun, ketika Serda Guntur bertugas layar, Berda tinggal bersama orang tuanya di Jalan Pulo Tegalsari.

Kepingan dan Barang Milik KRI Nanggala-402 Ditemukan Tim SAR Sore Ini
Berda Asmara sebetulnya masih berharap suaminya bisa selamat.
Meski dalam kecemasan menunggu kepastian sang suami, sebagai istri seorang prajurit, Berda mengaku harus siap dengan segala risiko yang dihadapi suaminya.
Sebab, sebelum kejadian, suaminya pernah memberitahu soal risiko seorang awak kapal selam. Meski demikian, ia tetap meminta yang terbaik bagi suaminya.
"Sejak awal bekerja, saya selalu diberi tahu tentang risiko pekerjaan suami. Jadi saya harus siap, tapi saya terus berdoa diberi yang terbaik dan suami saya kembali pulang dengan selamat," kata Dosen Pendidikan Guru PAUD Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unasa) ini, saat dikonfirmasi, Kamis (22/4/2021) sore.