Follow Us

KRI Nanggala-402 Tenggelam, Tangis Istri Serda Guntur Teknisi Senior Kapal Selam Pecah: Suami Saya Sebenarnya Sempat Tak Ingin Berangkat

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Sabtu, 24 April 2021 | 17:39
Kapal selam KRI Nanggala-402 buatan tahun 1977 saat latihan Pratugas Satgas Operasi Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Maphilindo 2017 di Laut Jawa, Jumat (20/1/2017).
ANTARA FOTO/Syaiful Arif via Kompas.com

Kapal selam KRI Nanggala-402 buatan tahun 1977 saat latihan Pratugas Satgas Operasi Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Maphilindo 2017 di Laut Jawa, Jumat (20/1/2017).

Salah seorang kru KRI Nanggala-402 adalah Serda Guntur Ari Prasetya yang menjabat sebagai teknisi senior dalam kapal selama andalan TNI AL itu.

Baca Juga: Dulu Kedatangannya Ditolak Mentah-mentah Jokowi, Pesawat Mata-mata Amerika P-8 Poseidon Kini Turun Tangan Cari KRI Nanggala-402, Kehebatannya BIkin Takut China

Isak tangis dan mata sembab terlihat dari wajah Berda saat ditemui reporter SURYA.co.id di kediaman orang tuanya yang berada di Jalan Pulo Tegalsari, Gang Sandiwara Surabaya nomor 8 Kelurahan Wonokromo.

Sebenarnya, Berda dan Serda Guntur memiliki rumah di Candi Lontar, Sambikerep, Surabaya.

Namun, ketika Serda Guntur bertugas layar, Berda tinggal bersama orang tuanya di Jalan Pulo Tegalsari.

Baca Juga: Nasi Sudah Jadi Bubur, Anak Balitanya Larang Sang Ayah Pergi Tugas di KRI Nanggala-402, Istri Lettu Imam Adi Kini Nyesal Tak Cepat Lakukan Ini: Maafin Mama Ya Pa

Kepingan dan Barang Milik KRI Nanggala-402 Ditemukan Tim SAR Sore Ini
Tribunnews

Kepingan dan Barang Milik KRI Nanggala-402 Ditemukan Tim SAR Sore Ini

Berda Asmara sebetulnya masih berharap suaminya bisa selamat.

Meski dalam kecemasan menunggu kepastian sang suami, sebagai istri seorang prajurit, Berda mengaku harus siap dengan segala risiko yang dihadapi suaminya.

Sebab, sebelum kejadian, suaminya pernah memberitahu soal risiko seorang awak kapal selam. Meski demikian, ia tetap meminta yang terbaik bagi suaminya.

"Sejak awal bekerja, saya selalu diberi tahu tentang risiko pekerjaan suami. Jadi saya harus siap, tapi saya terus berdoa diberi yang terbaik dan suami saya kembali pulang dengan selamat," kata Dosen Pendidikan Guru PAUD Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unasa) ini, saat dikonfirmasi, Kamis (22/4/2021) sore.

Baca Juga: Harapan Pencarian KRI Nanggala-402 Muncul Lewat Tanda Ini, AL Amerika Ternyata Sukses Selamatkan Kapal Selam Rusia Saat Sang Lawan Sudah Putus Asa Mencari

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest