"Yang bersangkutan sedang sakit, pemeriksaan akan dijadwalkan ulang," jelas Kabiro Humas KPK, Febri Diansyah, saat dikonfirmasi, Rabu (11/4/2018).
Pada pemanggilan sebelumnya, Adiguna juga mangkir dengan alasan yang sama.
Kemarin, anaknya, Maulana Indraguna Sutowo, memenuhi panggilan KPK.
Selain Adiguna, pada hari ini penyidik juga memanggil Direktur Teknik Citilink M Aruan, President Commisioner PT Samuel Sekuritas Indonesia Suharta Herman Budiman, mantan VP Network PT Garuda Indonesia Risnandi, serta mantan EVP Engineering, Maintenance, and Information System PT Garuda Indonesia Sunarko Kuntjoro.
Dalam kasus ini, Emirsyah Satar diduga menerima suap dari Rolls-Royce, perusahaan mesin asal Inggris, berupa uang dan aset yang diberikan melalui pendiri PT Mugi Rekso Abadi sekaligus Beneficial Owner Connaught International Pte Ltd, Soetikno Soedarjo.

Maulana Indraguna Sutowo di pemakaman Adiguna Sutowo.
Suap tersebut diberikan Rolls-Royce kepada Emirsyah terkait pengadaan pesawat dan 50 mesin pesawat Airbus A330-300 untuk PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk pada periode 2004-2015.
Dari hasil penyidikan, uang suap yang diterima Emirsyah mencapai jutaan dollar AS.
Meski telah ditetapkan sebagai tersangka sejak 16 Januari 2017, penyidik KPK sampai saat ini belum juga menahan Emirsyah dan Soetikno Soedarjo.
Pada tahun 2013,Adiguna memiliki hubungan gelap dengan istri Piyu Padi,Anastasia Florina Limasnax atau yang akrab disapa Flo.