“Sebetulnya apa yang saya lakukan di Persis Solo dengan Oxford, tidak jauh berbeda. Memperbaiki manajemen, melakukan regenerasi, membuat keduanya lebih baik. Bukan hal yang mudah, tapi tidak ada yang tidak mungkin,” ujarnya lagi.
Erick juga menjelaskan perihal anaknya yang turun sebagai Presiden Komisari PT PSS sebagai usaha sang putera untuk mengikuti jejak keluarga.
Ya, pria yang pernah bikin heboh saat sempat membeli klub bola Inter Milan ini menjelaskan, ayahnya, Muhammad Thohir, dulu pernah merantau dan sekolah di Solo.

Putra Presiden RI, Kaesang Pangarep, resmi menjadi pemilik 40 persen saham Persis Solo.
“Khusus untuk Solo dan Aga, Aga mau mengikuti jejak ayah saya yang memulai perjuangan dari Solo. Solo adalah kota pertama ayah saya berjuang terpisah dari keluarga untuk sekolah,” kata Erick.
Hal ini pun diakui oleh Aga Thohir saat memberikan sambutan dalam sesi perkenalan resmi di Stadion Manahan Solo, Sabtu siang.
"Saya Aga Thohir mewakilkan bapak Erick Thohir kebetulan saya juga sangat mencintai industri olahraga dan ingin membantu industri olahraga ke depan," tutur Aga Thohir.
"Saya pun sebagai individu ingin belajar dari kota Solo ini bagaimana bisa membawa tim lokal menjadi juara nasional," katanya.
"Keluarga saya sangat dekat dengan Solo karena kebetulan juga almarhum kakek Muhammad Thohir, merantau dari Lampung dan sekolah ke Solo," papar dia.