"Seneng banget, akhirnya Allah SWT menunjukkan jalan. Kalau seperti ini, jadinya bisa beraktifitas seperti dulu lagi," kata Asep.
Tembok tersebut sebelumnya masih berdiri kokoh hingga Selasa malam.
Padahal, pada Senin (15/3/2021), Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang memberikan waktu satu hari (kemarin) kepada Ruli untuk membongkar sendiri tembok itu.
Asep, menyatakan bahwa tembok tersebut masih membentang di depan kediamannya pada Selasa sekitar pukul 18.00 WIB.
Baca Juga: Lokasi Video Mesum Parakan 01 Disorot, Begini Kabar Terkini Pelaku Usai Ditangkap Polisi
"Iya, ini temboknya masih ada. Masih belumdihancurin," ungkap Asep melalui sambungan telepon, Selasa malam.
Lurah Tajur Sakri menuturkan bahwa pihaknya meninjau tembok tersebut pada Selasa sore.
Peninjauan tembok itu, sambung dia, untuk memastikan apakah pihak Ruli membongkar sendiri tembok sepanjang 300 meter itu.
"Saya ke sana untuk mengecek dan mengontrol apa hari ini ada kegiatan pembongkaran pribadi dari Pak Ruli," ungkap Sakri kepada awak media, Selasa malam.
"Berdasarkan surat kemarin, telah disampaikan kepada Pak Ruli (terkait) peringatan untuk pembongkaran sendiri," lanjutnya.
Usai meninjau keberadaan tembok itu, pihak Kelurahan Tajur hendak melapor ke pihak Kecamatan Ciledug bahwa tembok setinggi dua meter itu masih membentang.