Follow Us

Pemkot Tangerang Sigap Ungkap Fakta Sebenarnya, Penutup Akses Rumah Warga di Ciledug Akhirnya Gigit Jari, Kini Dipanggil Polisi

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Rabu, 17 Maret 2021 | 06:10
Anton dan keluarga mesti menggunakan kursi untuk keluar dari akses rumah yang ditemboki Ruli.
Kompas.com

Anton dan keluarga mesti menggunakan kursi untuk keluar dari akses rumah yang ditemboki Ruli.

"Kasihan anak-anak masih kecil, kalau keluar harus manjat," ucapnya.

Lebih parah lagi jika turun hujan. Kondisi licin dan dekat kabel listrik berada di atasnya.

"Badan pada lecet - lecet, jatuh juga. Kalau malam hari juga ngeri," kata Melinda tampak sedih.

Baca Juga: Kamera dalam Sidang Mendadak Mati, Pengacara Habib Rizieq Teriak-teriak Hingga Minta Hakim Lakukan Ini: Kalian Sudah Disumpah!

Diancam Golok

Sementara itu, Melinda beserta keluarga besarnya pun berharap ada bantuan dari pihak Pemkot Tangerang.

Hal ini disampaikan oleh kuasa hukumnya, Yasin. Yasin menceritakan mengenai ikhwal kejadian ini.

"Awalnya itu keluarga besar di sini atas nama Pak Munir membeli lahan dari orang tua Ruli," ujar Yasin.

Baca Juga: Bak Nasi Sudah Jadi Bubur, Dicap Pelakor Seantero Tanah Air, Nissa Sabyan Banjir Air Mata Lewat Video Ini: Khilafku Relakan yang Ku Genggam

Melinda warga beralamatkan di RT 04 / RW 03 Jalan Akasia, Kelurahan Tajur, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang rumahnya dipagari beton. Ia beserta keluarga besarnya berharap ada bantuan dari pihak Pemkot Tangerang.
Warta Kota/Andika Panduwinata

Melinda warga beralamatkan di RT 04 / RW 03 Jalan Akasia, Kelurahan Tajur, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang rumahnya dipagari beton. Ia beserta keluarga besarnya berharap ada bantuan dari pihak Pemkot Tangerang.

Kejadian itu berlangsung pada lima tahun silam.

Munir pun sudah meninggal dan mewarisi ke anak-anaknya lahan tersebut.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest