Follow Us

youtube_channeltwitter

Ingat Achmad Yurianto? Mantan Staf Ahli Dokter Terawan Kini Sandang Jabatan Mentereng Ini Usai Dicopot dari Jubir Covid-19

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Senin, 22 Februari 2021 | 15:15
Achmad Yurianto bersama dokter Reisa
foto via Tribun Style

Achmad Yurianto bersama dokter Reisa

"Mungkin dia stres kan sudah berhari-hari menghadapi terus angka kematian. Dia juga menghadapi koordinasi yang buruk antar pemerintah sebagai juru bicara. Jadi dia, mungkin pada titik yang harus bergantian," kata Isnur.

Selain itu, Isnur pun menyarankan agar pemerintah menambah orang sebagai juru bicara terkait penanganan Covid-19.

Baca Juga: Terkuak, Tabiat Aslinya di Belakang Kamera, Nikita Mirzani Malah Nekat Lakukan Ini Saat Lewat Depan Polisi yang Amankan Demo

Dalam sejumlah klarifikasi kepada media, Achmad Yurianto juga mengemukakan pernyataannya bukan dalam rangka menghina yang miskin. "Saya itu lebih mengatakan untuk menekan yang kaya," ujar Yuri seperti dikutipDetik.com.

Di situ, ia mencontohkan profesi Pekerja Rumah Tangga (PRT) yang memiliki mobilitas tinggi dan berpotensi menularkan virus Corona.

Baca Juga: Makan Asam Garam di Dunia Hukum, Hotman Paris Temukan Bagian UU Cipta Kerja yang Untungkan Buruh Hingga Ditakuti Pengusaha: Selamat Buat Pekerja!

"Tetapi persepsinya dibalik. Dikira saya menyudutkan yang miskin. Padahal saya ingin mempermalukan yang kaya gitu loh. Misalnya di rumah punya asisten rumah tangga, ART itu tiap hari mondar-mandir dari rumahnya ke rumah majikan, dia naik angkot kan risikonya tinggi toh untuk tertular. Kalau dia nanti sakit terus di rumah majikan sakit semua kan jadi repot," ungkapnya.

Dia mengatakan semestinya majikan meliburkan PRT di tengah pandemi Corona. Selain itu, para majikan juga harus memberikan kompensasi.

Namun, pernyataan ini dianggap telah menyinggung salah satu PRT di Jakarta, Oom Umiati.

Baca Juga: Dipecat SBY Karena Dukung Jokowi, Kini Deklarator KAMI Jumhur Hidayat Ikut Ditangkap, Ternyata Pernah Tuding Pemilu 2019 Paling Curang

Menurutnya, belum tentu virus corona disebarkan melalui PRT kepada majikan. "Kadang-kadang dari pemberi kerja sendiri yang ada (virus), tapi dia nggak paham juga," katanya, Minggu (29/03).

Hal senada disampaikan PRT lainnya, Astri. "Janganlah menyudutkan kami sebagai PRT, sebagai orang kecil, seolah-olah lah ini kan yang bawa virusnya orang-orang kecil," katanya.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

x