Jika sudah selesai seluruh pembangunan dan pengembangan kilang maka kapasitas penyimpanan dan pengolahan minyak Pertamina akan menjadi dua juta barel per hari dari kondisi saat ini yang hanya satu juta barel per hari.
Pertamina sebagai pemegang saham mayoritas menempatkan dua perwakilan dijajaran direksi PRPP, yakni Amir H. Siagian sebagai Presiden Direktur dan Bambang Sembodo sebagai Direktur.
Sementara Rosneft menempatkan satu perwakilannya di jajaran Direksi yakni Alexander Dmitriev.
Nama Rosneft belakangan ramai diperbincangkan, disebut membuat warga Tuban, Jawa Timur, mendadak kaya dengan proyek pembebasan lahan untuk pembangunan kilang minyak.
Sebuah video viral di media sosial menunjukkan beberapa mobil baru diangkut ke Desa Sumuragung.
Seorang warga di video tersebut mengaku baru saja menjual setengah hektare lahannya untuk kepada PT Pertamina.
Hal tersebut rupanya terjadi setelah Rosneft, perusahaan minyak milik Pemerintah Rusia, resmi meneken kontrak bersama PT Pertamina untuk membangun kompleks kilang minyak dan petrokimia di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, akhir Oktober 2019 lalu.
Profil Perusahaan Rosneft
Nama Rosneft juga sering disebut-sebut sebagai perusahaan minyak berpengaruh di dunia.
Dilansir dari rosneft.com, perusahaan yang bermarkas di Moskow ini memimpin sektor industri minyak di seluruh dunia.