Follow Us

Dulu Manjakan Bocah Penjual Cilok, Ashanty Sebut Alasan Ini Usai Cabut Uang Sekolah Anak Angkatnya, Ternyata Istri Anang Pernah Dibuat Kecewa

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Senin, 08 Februari 2021 | 12:08
Ashanty Dijenguk Bocah Penjual Cilok
Google.com

Ashanty Dijenguk Bocah Penjual Cilok

Fotokita.net - Dulu manjakan bocah penjual cilok, Ashanty sebut alasan ini usai cabut uang sekolah anak angkatnya, ternyata istri Anang pernah dibuat kecewa.

Nama Putra bocah penjual cilok mendadak jadi sorotan. Sosok Putra pernah menjadi viral pada pertengahan 2019.

Awalanya, kisah hidup Putra ini terungkap saat salah satu warganet menemukan dirinya tengah berjualan cilok di jalan.

Warganet ini lalu mengirimkan videonya ke salah satu akun info di instagram @makassar_info.

Baca Juga: Enak-enak Tinggal Di Bali Hingga Habiskan Rp 1 Miliar, Ashanty Buka Suara Usai Dituding Tendang Bocah Penjual Cilok

Dalam unggahan ini terdapat beberapa foto Putra yang sedang melayani pelanggannya. Warganet yang juga membeli dagangan Putra mengungkapkan cerita hidup anak laki-laki ini di instagram.

Putra yang berjualan cilok ini ternyata masih berusia 12 tahun. Kedua orang tuanya sudah tiada dan meninggalkan Putra bersama sang adik. Sang ibu telah tiada setelah melahirkan adiknya.

Empat puluh hari setelah meninggalnya sang Ibu, ayahnya menutup usia karena penyakit paru-paru. Ia merupakan anak kedua dari empat bersaudara. Putra dan kedua adiknya tinggal bersama dengan kakak perempuannya yang sudah menikah. Kakaknya inilah yang membuatkan cilok yang dijual oleh Putra.

Baca Juga: Hubungan Asmara Aurel Putus Sambung, Anang Akhirnya Cabut Restu Buat Atta Halilintar, Respon Ashanty Langsung Disorot: Bunda Pucet!

Dari situlah Muhammad Saputra atau Putra (12), bocah penjual cilok keliling yang sudah yatim piatu ini muncul di YouTube keluarga Ashanty.

Ashanty dan Putra bertemu sekitar bulan April 2019 lalu.

Melansir Youtube The Hermansyah A6 tayang (4/4/2019), Ashanty mengaku tahu sosok Putra dari stasiun televisi dan media sosial.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest