Ramalan Jokowi Lengser Bikin Geram, Deddy Corbuzier Sebut Mbak You Punya Kelainan Ini Usai Ngaku Nikahi Ular Emas

Termasuk bahasa pergantian pemimpin yang dia maksudkan.

Baca Juga: Ingat Pemulung Viral Karena Ngaji di Emperan Toko Hingga Jadi Anak Angkat Syekh Ali Jaber? Begini Nasibnya Sekarang Usai Ditinggal Pergi Sang Ulama

"Saya garisbawahi di sini jangan dipelintir lagi, saya jelaskan di sini jadi pertama saya ada di televisi 2013 lalu aksen bahasa saya dari lahir seperti ini, saya ngomong cepat, aksennya gantung, dan tidak jelas, tapi saya punya maksud agar semaksimal mungkin yang saya sampaikan mengerti dan memahami tapi berpikir positif," lanjutnya.

Mbak You memastikan Presiden Jokowi tidak akan lengser pada 2021, melainkan pada 2024 mendatang.

"Yang saya maksud di tahun mendatang pergantian presiden itu di 2024 akan ada pergantian presiden, bukan presiden sekarang. Bukan 2021 tapi di saat nanti pergantian presiden nanti di 2024 akan ada ganti presiden," terangnya.

Ia kemudian menjelaskan soal pergantian pemimpin yang ia maksudkan adalah pergantian menteri di kabinet.

Baca Juga: Disebut Blunder Karena Ikut Hadir dalam Pesta, Ternyata Orang yang Undang Ahok dan Raffi Ahmad Bukan Sosok Sembarangan

Meski demikian, Mbak You tetap berkeyakinan bahwa situasi politik Indonesia pada 2021 akan memanas.

"Di 2021 cuma ada politik memanas, perubahan dari reshuffle kabinet. Jadi saya minta tolong jangan dipenggal berita saya hanya untuk cari followers, menjatuhkan saya. Ini untuk ke sekian kali," katanya.

Baca Juga: Disebut Blunder Karena Ikut Hadir dalam Pesta, Ternyata Orang yang Undang Ahok dan Raffi Ahmad Bukan Sosok Sembarangan

Mbak You lalu mengingatkan kepada semua orang untuk menyikapi terawangannya secara dan tidk harus mempercayai juga atas apa yang diterawangnya itu.

"Sekali lagi saya ingatkan menyikapi terawangan saya dengan positif, dengan sebijak mungkin. Saya punya banyak kekurangan sebagai pekerjaan saya sebagai penerawang. Terawangan saya jangan dipercaya, terawangan saya jangan dipegang, terawangan saya jangan jadi patokan. Tapi cukup dimengerti, dipahami, dicerna dengan positif dan kembali ke atas," tuturnya.