Follow Us

Mohon Maaf Karena Ulah Anak Buahnya, Ternyata Pemilik Eiger Pernah Digugat Perusahaan Amerika, Begini Kronologinya

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Jumat, 29 Januari 2021 | 19:33
Darius Sinathrya press conference di @EIGER Adventure Store, Radio Dalam, Jakarta Selatan

Darius Sinathrya press conference di @EIGER Adventure Store, Radio Dalam, Jakarta Selatan

Kala itu, ia menggunakannya untuk membeli dua buah mesin jahit, peralatan jahit, dan beberapa bahan untuk membuat tas.

Baca Juga: Muncul Kasus Positif Covid-19 Usai Divaksin, Kepala Puskesmas Ini Ungkap Alasannya Berteriak Histeris Saat Akan Disuntik Vaksin Sinovac

Di tahun 1983-1984, Ronny memulai produksi tasnya sendiri dengan dibantu seorang penjahit bernama Mang Uwon.

Karena pengalaman sebelumnya, Ronny juga ingin memasukkan tas produksinya ini ke Matahari Departemen Store, namun berkali-kali ditolak.

Tidak tinggal diam, ia terus berkreasi hingga akhirnya di pengajuan yang ke-13 kalinya.

Akhirnya produknya pun diterima, meski waktu itu penjualannya tidak lebih dari Rp 300.000.

Kala itu tas pertama yang ia produksi diberi nama Exxon.

Baca Juga: Nekat Gelantungan di Atas Kap Mobil, Wanita Ini Murka Pergoki Sang Suami Berduaan dengan Perempuan Lain, Ternyata Bukan Orang Sembarangan

Digugat hak paten

Melihat adanya celah dalam ekspansi bisnis, ia kemudian mulai berkeliling ke daerah-daerah untuk mencari partner yang bersedia menjadi pengecer tas produksinya.

Dia berkeliling dari daerah ke kota kemudian kembali ke daerah lainnya untuk mempromosikan produk sekaligus membangun jaringan pemasaran.

Baca Juga: Disebut Sudah Gantung Sepatu Usai Lamar Kalina Oktarani, Vicky Prasetyo Kepergok Kirim Pesan Mesra Buat Janda Cantik Ini: Say, Apa Kabar?

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest