Di mana ia kembali mengingatkan untuk tetap menjaga protokol kesehatan.
"Dan jangan anggep remeh prokes yaaaa... Maskeran lah di mana-ana. Dan jangan yang laen. Terus rajin-rajin cuci tangan, hindarin kerumunan bener. Kalo ga, makin panjang lagi Covidnya. Sebab ga putus-putus mata rantainya," katanya.
Baca Juga: Blak-blakan Akui Sebagai Anak PKI, Anggota DPR Ini Tolak Divaksin Covid-19, Berikut Sepak Terjangnya
Tak hanya itu, Yusuf Mansur juga mengingatkan bahwa jumlah kasus covid-19 saat ini kembali meningkat.
Ia berharap agar tidak lebih tinggi jumlahnya pada Maret 2020 lalu dengan tetap disiplin.
"Rumah-rumah sakit makin penuh. Puskemas penuh. Berbagai kota, hotel-hotel disulap jadi Hotel Covid. Termasuk punya kita, Hotel Siti Bandara. Dipake buat Covid," kata Yusuf.
"Ya mau gimana lagi? Lah kalo kawan-kawan ga disiplin, sembarang, cuek, bukan hanya tempat yang ga ada. Dokter sama perawat pun bisa sangat kekurangan. Bismillaah. Kita doain Syeikh Ali dan guru-guru yang lain. Juga buat semua," katanya.
Syekh Ali Jaber sendiri juga pernah mengungkapkan jika dirinya wafat, agar dimakamkan di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Dikutip dari TribunSolo, sebelumnya, kondisinya sempat dikabarkan membaik beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Gugup Suntik Jokowi Karena Alasan Ini, Ternyata Dokter Abdul Muthalib Bukan Sosok Sembarangan