Hadi mengatakan, tim gabungan pencarian telah menandai lokasi yang diduga kuat merupakan black box milik pesawat rute Jakarta-Pontianak itu.
"Saat ini terus berupaya untuk mendapatkan black box yang posisinya juga diduga kuat adalah posisi black box yang kita cari," kata Hadi dalam konferensi pers yang disiarkan Kompas TV, Minggu (10/1/2021).
Dia melanjutkan, hal ini dibuktikan dari adanya sinyal yang dikeluarkan dari black box tersebut terus dipantau dan telah diberi tanda oleh tim. Ia berharap, dalam waktu yang tak terlalu lama, black box dapat segera diangkat.
"Sehingga dapat menjadi bahan bagi KNKT untuk mengetahui penyebab terjadinya kecelakaan tersebut," ujarnya.

Ilustrasi Black Box pada pesawat terbang
"Mudah-mudahan berkat doa dari seluruh masyarakat Indonesia. Rencana pengangkatan potongan-potongan pesawat yang saat ini berada di kedalaman kurang lebih 23 meter bisa segera diangkat," kata Hadi Tjahjanto.
Pada Januari 2019, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan memuji kerja para penyelam TNI AL dan tim yang menemukan black boxberisicockpit voice recorder( CVR) pesawat Lion Air PK-LQP nomor penerbangan JT 610 pada 14 Januari lalu.
Tim itu, kata Luhut, telah berjuang sampai titik darah penghabisan untuk menemukan CVR Lion Air.
Luhut pun berterima kasih untuk kerja keras tim tersebut. "Proses pencarian itu memang betul-betul sulit karena arusnya kencang, jarak pandang cuma 1,5 meter, dan waktunya sudah mau habis, tapi mereka bekerja tim," ujar Luhut, Senin (21/1/2019).