Follow Us

Serpihan dan Pecahan Pesawat Ditemukan, Ternyata Sriwijaya Air Pernah Berhenti Terbang Karena Masalah Besar Ini, Bangkrut?

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Minggu, 10 Januari 2021 | 12:21
Tim Kopaska TNI AL menemukan bagian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 setelah melakukan penyelaman di sekitar Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu, Jakarta pada Minggu (10/1/2021) pagi.
KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO

Tim Kopaska TNI AL menemukan bagian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 setelah melakukan penyelaman di sekitar Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu, Jakarta pada Minggu (10/1/2021) pagi.

Direktur Kelaikan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU) Kementerian Perhubungan ( Kemenhub) Avirianto mengatakan, maskapai Sriwijaya Air telah menghentikan operasi 18 pesawatnya.

Belasan pesawat itu tak dioperasionalkan karena dianggap tak laik terbang.

“Dari 30 pesawat yang terbang cuma 12, berarti sistem kontrol kami dari Sriwijaya bagian quality-nya sudah grounded 18 pesawat,” ujar Avirianto saat dihubungi, Senin (30/9/2019).

Avirianto menambahkan, pihaknya terus mengawasi kelaikan pesawat yang beroperasi di Indonesia.

Baca Juga: Punya 5 Fitur yang Jarang Diketahui Tapi Berguna, WhatsApp Kita Dihapus Jika Tak Setuju Aturan Baru Mulai Tanggal Ini

Hal itu perlu dilakukan untuk memastikan keselamatan dalam penerbangan.

“Jadi kami awasi juga melibatkan inspektur-inspektur Sriwijaya sendiri kami authorized,” kata Avirianto.

Sementara itu, Fadjar Semirto mengakui ada belasan pesawatnya yang tak lagi beroperasi.

Imbasnya, frekuensi penerbangan maskapai itu pun turun drastis.

Baca Juga: Terekam Jelas di Kamera CCTV, Ini Alasan Polisi Diam Saja Saat Karyawan Hotel Dipukuli 7 Tamu Mabuk

“Pesawat aja udah lebih dari 50 persen kan dari 30 ke 12. Apalagi frekuensi penerbangannya, turun rutenya yang diterbangi dari 245 jadi 110 sampai 120-an per hari,” kata dia.

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Latest