"Kita juga membuat grup whatsapp agar mempermudah koordinasi dengan para keluarga korban," kata dia.
"Kita terus memberikan informasi kepada keluarga untuk perkembangan terbaru terkait penanganan saat ini," kata dia.
Terkait data penumpang pesawat dan validasi dengan pihak keluarga pihaknya tengah melakukan pengecekan.
"Kita terus melakukan pengecekan dan memperbaharui perkembangan terkini," jelas dia.
Sebelumnya, pihak Bandara Internasional Supadio Pontianak di Kubu Raya menyediakan posko untuk ruang tunggu keluarga korban pesawat Sriwijaya Air, B737-500 rute Jakarta-Pontianak yang dinyatakan hilang kontak, sejak pukul 14.40 WIB.
"Keluarga korban kami arahkan menunggu di Gedung Serba Guna Gustawiradi, di samping Polsek KP3U sebagai posko," kata Menejer Operasional Angkasa Pura II Supadio, Nuril Huda," kata dia.
Saat ini rekan dan keluarga korban dari penumpang terus berdatangan. Pihak bandara, aparat dan Basarnas serta lainnya mengawal dan terus memantau kondisi di posko tersebut.
Sementara itu, dua kantong jenazah yang berisi hasil temuan dari jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 sudah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, dua kantong jenazah tersebut sudah diterima di posko DVI di RS Kramatjati.
"Dari sejak kemarin sudah ada dua kantong (jenazah). Tugas polisi membangun posko, kemudian dikasih label setiap temuan apa pun," ujar Yusri di Posko SAR Terpadu Jakarta International Container Terminal (JICT) 2 Tanjung Priok, Minggu (10/1/2021).