Menurut laporan Reuters yang dihimpun KompasTekno, Senin (16/11/2020), sebelum pidato Jack Ma pun, regulator China sebenarnya sudah mulai mengawasi Ant Group, terutama bisnis online-nya yang tumbuh pesat.
Sebagai platform teknologi Ant Group menawarkan berbagai macam layanan finansial, tapi tidak terbebani peraturan perbankan yang menambah ongkos.
Sumber anonim menyebutkan bahwa pemerintah China memang ingin memperkuat sektor finansial dan memperketat pengawasan dalam rangka pencegahan risiko sistemik, mengingat ekonomi yang terdampak pandemi.
Setelah penangguhan rencana IPO, Ant Group kemudian mengeluarkan penyataan bahwa perusahaan itu akan patuh dengan regulasi yang berlaku.
Namun, menurut sumber, penawaran saham mungkin belum akan terjadi dalam waktu dekat selagi Ant masih dalam penyelidikan regulator.
Pendiri Alibaba.com, miliarder Jack Ma, dilaporkan hilang dan diduga berada di bawah pengawasan pemerintah China.
Melansir World of Buzz, sejak tidak muncul di hadapan publik selama 2 bulan, foto Jack Ma pun raib dari situs web Alibaba.
Kecurigaan tentang di mana keberadaan Jack Ma meningkat ketika dia tidak muncul sebagai anggota juri di episode terakhir program TV Show-nya, Africa's Business Heroes.
Di acara itu, Jack Ma digantikan eksekutif Alibaba lainnya.
Pihak Alibaba mengatakan kepada CNN Business pada Senin bahwa Jack Ma "harus melewatkan final karena masalah jadwal", jawaban itu tidak memberi kabar lebih lanjut tentang keberadaan sang miliarder.