Follow Us

Diragukan WHO, Negara Ini Ikuti Jejak Jokowi Borong Vaksin Sinovac China Hingga Sebut 91% Efektif Lawan Covid-19

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Jumat, 25 Desember 2020 | 11:28
Petugas kesehatan menyuntikan vaksin kepada relawan saat simulasi uji klinis calon vaksin Covid-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/8/2020). Simulasi tersebut dilakukan untuk melihat kesiapan tenaga medis dalam penanganan dan pengujian klinis tahap III ca
ANTARA FOTO/M AGUNG RAJASA

Petugas kesehatan menyuntikan vaksin kepada relawan saat simulasi uji klinis calon vaksin Covid-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/8/2020). Simulasi tersebut dilakukan untuk melihat kesiapan tenaga medis dalam penanganan dan pengujian klinis tahap III ca

Dia juga mengatakan bahwa para peneliti pada awalnya berencana untuk mengumumkan hasil setelah 40 orang terinfeksi, tetapi temuan tersebut menunjukkan bahwa para sukarelawan memiliki efek samping yang minimal setelah suntikan dan karena itu dianggap aman.

“Meski berisiko, kami melihat gambaran yang sangat ringan di mana tiga orang PCR (tes COVID) positif, tanpa demam atau masalah pernapasan ... Kami dapat dengan mudah mengatakan bahwa meskipun berisiko, ketiga orang itu mengalaminya dengan sangat ringan," kata berkata.

Baca Juga: Siap-siap Bonus Pensiunan PNS Cair Awal Januari 2021, Gaji PNS Malah Dipotong Mulai Tahun Depan, Buat Apa?

Turki telah setuju untuk membeli 50 juta dosis suntikan Sinovac dan menerima pengiriman pada 11 Desember, akan tetapi pengirimannya ditunda.

Koca mengatakan tiga juta dosis akan tiba pada Senin, menambahkan bahwa Turki akan memvaksinasi sekitar sembilan juta orang pada kelompok pertama, dimulai dengan petugas kesehatan.

Sinovac juga telah menandatangani kesepakatan pasokan untuk vaksinnya, yang disebut CoronaVac, dengan negara-negara termasuk Indonesia, Brasil, Chili dan Singapura, dan sedang bernegosiasi dengan Filipina dan Malaysia.

CoronaVac telah diberikan kepada puluhan ribu orang di bawah program penggunaan darurat China yang diluncurkan pada Juli dengan menargetkan kelompok tertentu dengan risiko infeksi tinggi.

Baca Juga: Hore! Cukup Pakai KTP Tanpa Daftar Online, Begini Cara Cairkan BLT UMKM Rp 3,5 Juta, Syaratnya Gampang!

CoronaVac didasarkan pada teknologi vaksin tradisional yang menggunakan virus corona yang tidak aktif yang tidak dapat bereplikasi di dalam sel manusia untuk memicu respons kekebalan.

Vaksin yang dikembangkan oleh Pfizer / BioNTech dan Moderna menggunakan teknologi baru yang disebut RNA messenger sintetis (mRNA) untuk mengaktifkan sistem kekebalan terhadap virus dan membutuhkan penyimpanan yang jauh lebih dingin.

Baca Juga: Sosok Budi Gunadi Sadikin Dipilih Jadi Menkes Hingga Bikin Terkejut, Sosok Ini Malah Kebanjiran Telepon dari Para Dokter

Perawatan Pfizer adalah suntikan Covid-19 pertama yang sepenuhnya teruji yang akan diberikan, dengan peluncuran sudah berlangsung di Inggris dan Amerika Serikat.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest