Beijing memiliki 5 vaksin dalam tahap akhir pengembangan, dengan mengatakan setidaknya 1 juta orang akan menerima suntikan setelah kandidat vaksin disetujui untuk penggunaan darurat.
China telah menandatangani perjanjian untuk memasok jutaan dosis vaksin buatan China ke negara lain, setelah sebagian besar memenuhi kebutuhan untuk mengendalikan wabah virus corona di dalam negeri.
Pada Selasa (15/12/2020), pejabat kesehatan di salah satu county di provinsi Heilongjiang utara, di mana para pejabat telah memerangi sejumlah kecil kasus, mengatakan mereka akan mulai menawarkan dosis vaksin Covid-19 kepada masyarakat umum.
Suntikan itu akan menelan biaya 64 dollar AS (Rp 904.167), tetapi pernyataan itu tidak menjelaskan vaksin mana yang akan ditawarkan.
Tiga dari 5 produk vaksin Covid-19 China yang berada dalam tahap akhir pengembangan menggunakan bentuk tidak aktif dari virus corona baru untuk meningkatkan kekebalan.
Fosun Pharma dimiliki mayoritas oleh Fosun International, konglomerat China yang memiliki raksasa resor yang berbasis di Perancis, Club Med, dan perusahaan perjalanan, Thomas Cook.
Sebuah kota di Jerman terpaksa menempatkan jenazah korban Covid-19 di dalam kontainer, setelah pandemi membuat negara itu kewalahan.
Institut Robert Koch, lembaga yang bertanggung jawab atas pencegahan dan pengendalian penyakit, mencatatkan 33.777 kasus virus corona.
Total, salah satu negara terkuat di Eropa itu sudah menorehkan 1,439,938 infeksi corona, dengan korban meninggal juga mengkhawatirkan.